4 Mitos Seram Vatikan, Konon Punya Kerajaan Illuminati

4 Mitos Seram Vatikan, Konon Punya Kerajaan Illuminati – Vatican City adalah negara independen yang terletak di tengah kota Roma, Italia. Negara ini memiliki luas wilayah yang sangat kecil, tetapi memiliki signifikansi besar sebagai pusat keagamaan dan kekuatan Gereja Katolik Roma. Vatican City adalah markas besar Paus dan merupakan pusat kegiatan spiritual dan administratif Katolik. Vatican City didirikan pada tahun 1929 sebagai hasil dari Perjanjian Lateran antara Takhta Suci dan Kerajaan Italia. Ini menciptakan sebuah negara independen yang diakui secara internasional di tengah kota Roma.

Vatican City adalah entitas unik yang memadukan peran keagamaan dan politik. Sebagai pusat Gereja Katolik, negara ini memiliki peran penting dalam memandu umat Katolik di seluruh dunia. Keberadaan Vatican City juga mencerminkan peran besar Gereja dalam sejarah Eropa dan hubungan antara kekuasaan politik dan agama. Meskipun memiliki luas wilayah yang sangat kecil, Vatican City memiliki dampak global yang besar dan menjadi simbol penting bagi umat Katolik. Kehadirannya juga memberikan pengaruh dalam bidang seni dan budaya, terutama melalui karya seniman besar seperti Michelangelo dan Raphael yang terdapat di dalam wilayahnya.

Vatican City, sebagai pusat keagamaan Katolik Roma, telah menjadi subjek berbagai spekulasi dan mitos sepanjang waktu. Meskipun mitos-mitos ini sering kali tidak memiliki dasar fakta dan cenderung bersifat spekulatif, beberapa orang masih tertarik dengan cerita-cerita seram yang melibatkan Vatikan. Berikut adalah empat mitos seram tentang Vatican City:

4 Mitos Seram Vatikan, Konon Punya Kerajaan Illuminati

Keterlibatan dengan Illuminati

Salah satu mitos yang sering kali muncul adalah klaim bahwa Vatican City terlibat dengan Illuminati, sebuah kelompok rahasia yang dituduh memiliki pengaruh besar di dunia dan dianggap terlibat dalam konspirasi global. Tidak ada bukti kuat yang mendukung klaim ini, dan umumnya dianggap sebagai teori konspirasi tanpa dasar.

Arsip Rahasia

Vatican Secret Archives sering dianggap sebagai tempat penyimpanan dokumen rahasia yang mencakup informasi yang disembunyikan dari dunia. Beberapa orang percaya bahwa arsip ini berisi pengetahuan yang sangat rahasia, termasuk misteri sejarah dan konspirasi besar. Namun, akses ke arsip ini terbatas, dan banyak dokumen yang telah dibuka untuk umum.

Makam Rahasia di Basilika Santo Petrus

Beberapa teori konspirasi menyatakan bahwa terdapat makam rahasia di Basilika Santo Petrus, termasuk makam yang diyakini sebagai makam Yesus Kristus atau makam raja-raja kuno. Klaim-klaim ini tidak memiliki dukungan bukti yang kuat dan dianggap sebagai fantasi tanpa dasar.

Paus yang Hilang

Ada spekulasi tentang paus yang hilang atau paus palsu yang tidak pernah secara resmi diakui oleh Vatikan. Meskipun beberapa masa pemerintahan paus mungkin singkat atau kurang dikenal, tidak ada bukti yang mendukung keberadaan paus yang hilang atau skema pemalsuan paus.

Penting untuk dicatat bahwa mitos-mitos ini lebih cenderung bersifat fiksi dan spekulatif daripada fakta yang dapat dibuktikan. Vatican City, seperti halnya tempat bersejarah dan berpengaruh lainnya, sering menjadi sasaran cerita fantasi dan teori konspirasi. Keberadaan mitos ini dapat merusak reputasi dan pemahaman yang sehat tentang Vatican City dan Gereja Katolik Roma.

Berikut 8 Atraksi Budaya Paling Populer Vatican

Berikut 8 Atraksi Budaya Paling Populer Vatican – Vatican City adalah negara independen yang terletak di tengah kota Roma, Italia. Negara ini memiliki luas wilayah yang sangat kecil, tetapi memiliki signifikansi besar sebagai pusat keagamaan dan kekuatan Gereja Katolik Roma. Vatican City adalah markas besar Paus dan merupakan pusat kegiatan spiritual dan administratif Katolik. Vatican City didirikan pada tahun 1929 sebagai hasil dari Perjanjian Lateran antara Takhta Suci dan Kerajaan Italia. Ini menciptakan sebuah negara independen yang diakui secara internasional di tengah kota Roma.

Vatican City adalah entitas unik yang memadukan peran keagamaan dan politik. Sebagai pusat Gereja Katolik, negara ini memiliki peran penting dalam memandu umat Katolik di seluruh dunia. Keberadaan Vatican City juga mencerminkan peran besar Gereja dalam sejarah Eropa dan hubungan antara kekuasaan politik dan agama. Meskipun memiliki luas wilayah yang sangat kecil, Vatican City memiliki dampak global yang besar dan menjadi simbol penting bagi umat Katolik. Kehadirannya juga memberikan pengaruh dalam bidang seni dan budaya, terutama melalui karya seniman besar seperti Michelangelo dan Raphael yang terdapat di dalam wilayahnya.

Vatican City adalah pusat keagamaan dan budaya Katolik Roma, dan tempat tersebut memiliki sejumlah atraksi budaya yang menarik wisatawan dari seluruh dunia. Berikut adalah delapan atraksi budaya paling populer di Vatican City:

Berikut 8 Atraksi Budaya Paling Populer Vatican

Basilika Santo Petrus (St. Peter’s Basilica)

Basilika Santo Petrus adalah katedral terbesar di dunia dan merupakan salah satu contoh arsitektur Katolik yang paling mengesankan. Interior basilika ini penuh dengan karya seni, termasuk Pieta karya Michelangelo.

Capela Sistina (Sistine Chapel)

Capela Sistina adalah sala satu galeri seni paling terkenal di dunia, terkenal karena langit-langitnya yang dicat oleh Michelangelo. Koleksi seni rupa dan arsitektur kapel ini menjadi daya tarik budaya utama.

Museum Vatikan (Vatican Museums)

Museum Vatikan menyajikan koleksi seni dan artefak bersejarah dari berbagai zaman. Terdiri dari berbagai galeri, termasuk Galeri Lukisan, Galeri Peta, dan banyak lagi, museum ini adalah tempat yang sangat kaya budaya.

Galeri Seni Kontemporer Vatikan

Terletak di dalam Museum Vatikan, Galeri Seni Kontemporer Vatikan menampilkan koleksi seni kontemporer, memberikan pandangan tentang perkembangan seni rupa modern dalam konteks kekayaan seni tradisional Gereja Katolik.

Gardens of Vatican City (Taman Vatikan)

Taman Vatikan adalah area hijau yang indah di dalam kota kecil ini. Meskipun biasanya tidak terbuka untuk umum tanpa tur khusus, taman ini menciptakan suasana damai dan menawarkan pemandangan yang indah.

Monument to Cardinal Pio

Monumen ini didedikasikan untuk menghormati Paus Pius XII. Patungnya yang megah menambah elemen budaya di sekitar Basilika Santo Petrus.

Vatikan Obelisk

Vatikan Obelisk, yang awalnya berada di sirkuit sirkus Romawi, kini berdiri di Lapangan Santo Petrus. Obelisk ini memberikan sentuhan budaya dengan melibatkan elemen sejarah kuno di tengah kota kecil ini.

St. Peter’s Square (Lapangan Santo Petrus)

Lapangan Santo Petrus, dengan desain kolonnadenya yang megah, menciptakan atmosfer budaya yang kuat. Ini adalah tempat untuk berbagai upacara keagamaan dan acara budaya.

Keberadaan seni, arsitektur, dan warisan budaya di Vatican City menciptakan pengalaman unik bagi pengunjung yang tertarik pada sejarah dan budaya Katolik Roma.

Berikut 8 Tempat Wisata Populer di Vatikan

Berikut 8 Tempat Wisata Populer di Vatikan – Vatican City adalah negara independen yang terletak di tengah kota Roma, Italia. Negara ini memiliki luas wilayah yang sangat kecil, tetapi memiliki signifikansi besar sebagai pusat keagamaan dan kekuatan Gereja Katolik Roma. Vatican City adalah markas besar Paus dan merupakan pusat kegiatan spiritual dan administratif Katolik. Vatican City didirikan pada tahun 1929 sebagai hasil dari Perjanjian Lateran antara Takhta Suci dan Kerajaan Italia. Ini menciptakan sebuah negara independen yang diakui secara internasional di tengah kota Roma.

Vatican City adalah entitas unik yang memadukan peran keagamaan dan politik. Sebagai pusat Gereja Katolik, negara ini memiliki peran penting dalam memandu umat Katolik di seluruh dunia. Keberadaan Vatican City juga mencerminkan peran besar Gereja dalam sejarah Eropa dan hubungan antara kekuasaan politik dan agama. Meskipun memiliki luas wilayah yang sangat kecil, Vatican City memiliki dampak global yang besar dan menjadi simbol penting bagi umat Katolik. Kehadirannya juga memberikan pengaruh dalam bidang seni dan budaya, terutama melalui karya seniman besar seperti Michelangelo dan Raphael yang terdapat di dalam wilayahnya.

Vatican City, sebagai pusat keagamaan dan kebudayaan Katolik, memiliki sejumlah tempat wisata populer yang menarik perhatian wisatawan dari seluruh dunia. Berikut adalah delapan tempat wisata populer di Vatican City:

Berikut 8 Tempat Wisata Populer di Vatikan

Basilika Santo Petrus (St. Peter’s Basilica)

Basilika Santo Petrus adalah gereja terbesar di dunia dan salah satu tempat paling suci dalam agama Katolik. Dengan kubah megahnya dan interior yang luar biasa, basilika ini menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya.

Capela Sistina (Sistine Chapel)

Capela Sistina terkenal karena langit-langitnya yang dicat oleh Michelangelo. Koleksi lukisan dinding dan karya seni lainnya di dalam capela ini membuatnya menjadi tujuan wisata yang sangat populer.

Museum Vatikan (Vatican Museums)

Museum Vatikan adalah salah satu museum seni terbesar di dunia. Koleksinya mencakup berbagai karya seni, mulai dari lukisan dan patung klasik hingga artefak bersejarah dan benda-benda seni rupa kontemporer.

Kolonnade di Lapangan Santo Petrus (St. Peter’s Square Colonnade)

Desain kolonnade atau deretan kolom bundar yang mengelilingi Lapangan Santo Petrus dirancang oleh Gian Lorenzo Bernini. Pemandangan ini menciptakan suasana dramatis dan memukau di sekitar basilika.

Galeri Lukisan Kartun (Gallery of Maps)

Galeri Lukisan Kartun adalah salah satu bagian dari Museum Vatikan yang menampilkan peta geografis yang indah dari Italia yang diciptakan pada abad ke-16.

Taman Vatikan (Vatican Gardens)

Taman Vatikan, meskipun tidak selalu terbuka untuk umum, dapat dijelajahi melalui tur khusus. Taman ini menawarkan keindahan alam dan pemandangan hijau yang menyejukkan.

Monumen Kardinal Pio (Monument to Cardinal Pio)

Monumen ini berada di dekat Basilika Santo Petrus dan dipersembahkan untuk menghormati Paus Pius XII. Patungnya yang megah menciptakan pemandangan yang mengesankan.

Pemandangan dari Kubah Basilika Santo Petrus

Pengunjung dapat naik ke atas kubah Basilika Santo Petrus untuk menikmati pemandangan indah Kota Roma. Ini memberikan perspektif yang unik dan panorama yang menakjubkan.

Vatican City, meskipun terbatas dalam ukuran geografis, kaya akan warisan seni dan keagamaan yang memikat para wisatawan. Keindahan arsitektur, seni rupa, dan kekayaan sejarah membuat tempat ini menjadi tujuan wisata yang sangat menarik.

Berikut Lima Patung Terbaik di Vatican City

Berikut Lima Patung Terbaik di Vatican City – Vatican City adalah negara independen yang terletak di tengah kota Roma, Italia. Negara ini memiliki luas wilayah yang sangat kecil, tetapi memiliki signifikansi besar sebagai pusat keagamaan dan kekuatan Gereja Katolik Roma. Vatican City adalah markas besar Paus dan merupakan pusat kegiatan spiritual dan administratif Katolik. Vatican City didirikan pada tahun 1929 sebagai hasil dari Perjanjian Lateran antara Takhta Suci dan Kerajaan Italia. Ini menciptakan sebuah negara independen yang diakui secara internasional di tengah kota Roma.

Vatican City adalah entitas unik yang memadukan peran keagamaan dan politik. Sebagai pusat Gereja Katolik, negara ini memiliki peran penting dalam memandu umat Katolik di seluruh dunia. Keberadaan Vatican City juga mencerminkan peran besar Gereja dalam sejarah Eropa dan hubungan antara kekuasaan politik dan agama. Meskipun memiliki luas wilayah yang sangat kecil, Vatican City memiliki dampak global yang besar dan menjadi simbol penting bagi umat Katolik. Kehadirannya juga memberikan pengaruh dalam bidang seni dan budaya, terutama melalui karya seniman besar seperti Michelangelo dan Raphael yang terdapat di dalam wilayahnya.

Vatican City memiliki koleksi seni yang luar biasa, termasuk patung-patung klasik dan karya seni Renaissance. Berikut adalah lima patung terbaik di Vatican City:

Berikut Lima Patung Terbaik di Vatican City

Laocoön dan Anak-anaknya

Patung Laocoön dan Anak-anaknya adalah salah satu karya paling terkenal di Museum Vatikan. Karya ini menggambarkan tokoh mitologi Yunani, Laocoön, yang berjuang melawan ular raksasa bersama dua anaknya. Patung ini diperkirakan berasal dari abad ke-1 SM dan dipahat oleh para seniman yang tidak diketahui.

Apollo Belvedere

Patung Apollo Belvedere adalah patung klasik Yunani yang menggambarkan dewa matahari, Apollo. Patung ini menampilkan keindahan proporsi tubuh dan ekspresi yang elegan. Apollo Belvedere diperkirakan berasal dari abad ke-2 SM dan menjadi salah satu patung paling dihormati di seluruh dunia.

Pieta oleh Michelangelo

Pieta adalah karya terkenal Michelangelo yang menggambarkan Bunda Maria memegang tubuh Kristus yang sudah mati. Patung ini terletak di Basilika Santo Petrus dan menunjukkan keahlian seni rupa tingkat tinggi Michelangelo dalam menangkap ekspresi dan gerakan tubuh.

Hermes yang Tidur

Hermes yang Tidur adalah patung klasik Yunani yang ditemukan di Roma dan kemudian diakuisisi oleh Paus Klemens XIV pada abad ke-18. Patung ini menggambarkan dewa Hermes yang sedang tidur dan diperkirakan berasal dari abad ke-1 SM.

Diskobol (Discobolus)

Meskipun versi asli dari patung Diskobol telah hilang, salinan dari karya ini masih ada dan salah satunya dapat ditemukan di Museum Vatikan. Diskobol menggambarkan atlet yang sedang melempar cakram dan menciptakan perasaan gerak dan ekspresi yang luar biasa.

Koleksi seni di Vatican City melibatkan banyak patung terkenal dan bersejarah. Pemilihan patung terbaik bisa bersifat subyektif, tetapi patung-patung di atas mencerminkan keindahan dan keahlian seni rupa klasik yang menjadi daya tarik utama di Vatican City.

8 Rahasia Vatikan yang Jarang Diketahui Orang

8 Rahasia Vatikan yang Jarang Diketahui Orang – Vatican City adalah negara independen yang terletak di tengah kota Roma, Italia. Negara ini memiliki luas wilayah yang sangat kecil, tetapi memiliki signifikansi besar sebagai pusat keagamaan dan kekuatan Gereja Katolik Roma. Vatican City adalah markas besar Paus dan merupakan pusat kegiatan spiritual dan administratif Katolik. Vatican City didirikan pada tahun 1929 sebagai hasil dari Perjanjian Lateran antara Takhta Suci dan Kerajaan Italia. Ini menciptakan sebuah negara independen yang diakui secara internasional di tengah kota Roma.

Vatican City adalah entitas unik yang memadukan peran keagamaan dan politik. Sebagai pusat Gereja Katolik, negara ini memiliki peran penting dalam memandu umat Katolik di seluruh dunia. Keberadaan Vatican City juga mencerminkan peran besar Gereja dalam sejarah Eropa dan hubungan antara kekuasaan politik dan agama. Meskipun memiliki luas wilayah yang sangat kecil, Vatican City memiliki dampak global yang besar dan menjadi simbol penting bagi umat Katolik. Kehadirannya juga memberikan pengaruh dalam bidang seni dan budaya, terutama melalui karya seniman besar seperti Michelangelo dan Raphael yang terdapat di dalam wilayahnya.

Vatican City memiliki sejumlah cerita dan misteri yang jarang diketahui orang, yang melibatkan sejarah, kebudayaan, dan institusi keagamaan. Meskipun beberapa dari mereka mungkin bersifat spekulatif, beberapa rahasia Vatikan yang terkenal meliputi:

8 Rahasia Vatikan yang Jarang Diketahui Orang

Arsip Rahasia Vatikan

Vatican Secret Archives adalah tempat penyimpanan dokumen dan catatan Gereja Katolik yang sangat besar. Meskipun sejumlah dokumen telah dibuka untuk umum, sebagian besar masih tetap rahasia, dan banyak spekulasi mengenai isinya.

Ruang Bawah Tanah

Terdapat jaringan tersembunyi ruang bawah tanah di Vatican City yang tidak dapat diakses oleh umum. Beberapa teori mengenai tujuan dan konten dari ruang-ruang ini, tetapi sebagian besar tetap menjadi misteri.

Kata-Kata Rahasia di Capela Sistina

Beberapa teori konspirasi menyatakan bahwa Michelangelo menyisipkan kata-kata rahasia dalam lukisan-langit-langit Capela Sistina. Namun, ini lebih kepada spekulasi dan interpretasi pribadi daripada fakta.

Gelar Paus yang Hilang

Sejarah mencatat beberapa paus yang disebut “paus yang hilang” karena catatan sejarah mereka tidak lengkap atau tidak jelas. Beberapa di antaranya memiliki masa pemerintahan yang singkat atau kontroversial.

Makam Santo Petrus

Lokasi sebenarnya dari makam Santo Petrus di bawah Basilika Santo Petrus masih menjadi misteri. Beberapa penelitian arkeologi telah dilakukan, tetapi hasilnya belum sepenuhnya mengungkap keberadaan makam tersebut.

Rumah Rahasia Paus

Terdapat beberapa bangunan dan ruangan yang tidak dapat diakses oleh umum di dalam Vatican City, termasuk “Rumah Rahasia Paus.” Tidak banyak yang diketahui tentang tempat ini.

Kampanye Paus Anti-Vampir

Beberapa abad yang lalu, para paus terlibat dalam kampanye anti-vampir dengan merobek halaman-halaman kuno dari buku liturgi untuk digunakan sebagai perlindungan terhadap vampir. Ini adalah aspek yang kurang dikenal dari sejarah Gereja Katolik.

Hubungan dengan Iluminati

Beberapa teori konspirasi mengklaim bahwa Vatikan terlibat dengan Iluminati atau memiliki pengaruh mereka. Klaim-klaim ini seringkali tidak memiliki dasar fakta dan dianggap sebagai spekulasi yang tidak terbukti.

Sebagian besar dari rahasia ini mungkin bersifat legenda atau memiliki dasar yang tidak jelas. Namun, cerita-cerita ini tetap menciptakan aura misteri di sekitar Vatikan City.

Berikut 8 Hal Yang Wajib Anda Ikuti Jika Berada Di Vatican

Berikut 8 Hal Yang Wajib Anda Ikuti Jika Berada Di Vatican – Vatican City adalah negara independen yang terletak di tengah kota Roma, Italia. Negara ini memiliki luas wilayah yang sangat kecil, tetapi memiliki signifikansi besar sebagai pusat keagamaan dan kekuatan Gereja Katolik Roma. Vatican City adalah markas besar Paus dan merupakan pusat kegiatan spiritual dan administratif Katolik. Vatican City didirikan pada tahun 1929 sebagai hasil dari Perjanjian Lateran antara Takhta Suci dan Kerajaan Italia. Ini menciptakan sebuah negara independen yang diakui secara internasional di tengah kota Roma.

Vatican City adalah entitas unik yang memadukan peran keagamaan dan politik. Sebagai pusat Gereja Katolik, negara ini memiliki peran penting dalam memandu umat Katolik di seluruh dunia. Keberadaan Vatican City juga mencerminkan peran besar Gereja dalam sejarah Eropa dan hubungan antara kekuasaan politik dan agama. Meskipun memiliki luas wilayah yang sangat kecil, Vatican City memiliki dampak global yang besar dan menjadi simbol penting bagi umat Katolik. Kehadirannya juga memberikan pengaruh dalam bidang seni dan budaya, terutama melalui karya seniman besar seperti Michelangelo dan Raphael yang terdapat di dalam wilayahnya.

Ketika berada di Vatican City, terutama jika Anda berkunjung ke tempat-tempat suci dan penting seperti Basilika Santo Petrus atau Capela Sistina, ada beberapa aturan dan norma yang wajib diikuti untuk menghormati lingkungan keagamaan dan budaya. Berikut adalah delapan hal yang wajib Anda ikuti jika berada di Vatican:

Berikut 8 Hal Yang Wajib Anda Ikuti Jika Berada Di Vatican

Pakaian yang Pantas

Mengenakan pakaian yang pantas dan sopan sangat penting. Pria sebaiknya mengenakan celana panjang dan wanita disarankan mengenakan rok atau celana panjang serta menutupi bahu. Pakaian terlalu terbuka atau singkat mungkin tidak diizinkan.

Ketertiban dan Kepelancongan

Menjaga ketertiban dan kepelancongan adalah suatu keharusan. Hindari berbicara dengan suara keras atau berperilaku tidak sopan, terutama di dalam bangunan suci.

Pengambilan Foto dengan Etika

Saat mengambil foto, pastikan untuk mengikuti aturan dan tanda yang menunjukkan apakah pengambilan foto diizinkan atau tidak. Jangan menggunakan lampu kilat jika dilarang.

Respek terhadap Upacara Keagamaan

Jika Anda berada di Vatican selama upacara keagamaan, berperilaku dengan rasa hormat dan hening. Hindari berbicara atau bergerak secara tidak wajar selama ibadah.

Hindari Berbicara Keras di Museum

Saat berada di Museum Vatikan, hindari berbicara dengan suara yang terlalu keras. Banyak orang berkunjung untuk mendapatkan pengalaman yang tenang dan memahami karya seni yang dipamerkan.

Mengikuti Panduan dan Petunjuk

Mengikuti petunjuk dan panduan yang disediakan oleh pihak resmi. Ini dapat mencakup arahan dari pemandu wisata, petugas keamanan, atau tanda-tanda di sekitar tempat-tempat tersebut.

Menghormati Area Terlarang

Hindari memasuki atau mendekati area yang diberi tanda terlarang atau yang bukan untuk umum. Beberapa ruang dan koridor mungkin memiliki batasan akses yang perlu dihormati.

Kepatuhan pada Aturan Keamanan

Patuhi aturan keamanan yang ada. Ini termasuk pemeriksaan keamanan di pintu masuk dan kepatuhan pada aturan tentang barang-barang yang diizinkan atau tidak diizinkan dibawa ke dalam.

Menjunjung tinggi etika dan norma-norma ini akan memberikan pengalaman yang lebih baik dan menghormati tempat-tempat suci dan budaya di Vatican City. Ini juga membantu menciptakan lingkungan yang tenang dan sesuai dengan tujuan spiritual dan budaya tempat tersebut.

Berikut 8 Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Di Vatican

Berikut 8 Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Di Vatican – Vatican City adalah negara independen yang terletak di tengah kota Roma, Italia. Negara ini memiliki luas wilayah yang sangat kecil, tetapi memiliki signifikansi besar sebagai pusat keagamaan dan kekuatan Gereja Katolik Roma. Vatican City adalah markas besar Paus dan merupakan pusat kegiatan spiritual dan administratif Katolik. Vatican City didirikan pada tahun 1929 sebagai hasil dari Perjanjian Lateran antara Takhta Suci dan Kerajaan Italia. Ini menciptakan sebuah negara independen yang diakui secara internasional di tengah kota Roma.

Vatican City adalah entitas unik yang memadukan peran keagamaan dan politik. Sebagai pusat Gereja Katolik, negara ini memiliki peran penting dalam memandu umat Katolik di seluruh dunia. Keberadaan Vatican City juga mencerminkan peran besar Gereja dalam sejarah Eropa dan hubungan antara kekuasaan politik dan agama. Meskipun memiliki luas wilayah yang sangat kecil, Vatican City memiliki dampak global yang besar dan menjadi simbol penting bagi umat Katolik. Kehadirannya juga memberikan pengaruh dalam bidang seni dan budaya, terutama melalui karya seniman besar seperti Michelangelo dan Raphael yang terdapat di dalam wilayahnya.

Vatican City adalah pusat keagamaan dan kekuasaan Gereja Katolik, sehingga terdapat aturan dan norma tertentu yang harus diikuti oleh para pengunjung. Berikut adalah delapan hal yang umumnya tidak boleh dilakukan saat berada di Vatican City:

Berikut 8 Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Di Vatican

Berperilaku Tidak Hormat di Tempat-tempat Suci

Pengunjung diharapkan untuk menghormati tempat-tempat suci seperti Basilika Santo Petrus, Capela Sistina, dan tempat ibadah lainnya. Berbicara keras, tertawa, atau berperilaku tidak hormat tidak diperbolehkan.

Mengenakan Pakaian yang Tidak Pantas

Ketika mengunjungi tempat-tempat suci di Vatican City, pengunjung diharapkan untuk mengenakan pakaian yang sopan. Celana pendek, rok mini, dan pakaian yang terlalu terbuka tidak diizinkan.

Mengambil Foto di Tempat-tempat Terlarang

Pengunjung harus mematuhi aturan pengambilan foto di tempat-tempat tertentu. Beberapa area mungkin dilarang untuk difoto, dan lampu kilat biasanya tidak diperbolehkan.

Makan atau Minum di Dalam Basilika Santo Petrus

Makan atau minum di dalam Basilika Santo Petrus tidak diizinkan. Pengunjung disarankan untuk menyimpan makanan atau minuman mereka dan mengonsumsinya di luar area gereja.

Berpakaian Tidak Tepat Saat Menghadap Paus

Jika pengunjung memiliki kesempatan untuk menghadiri pertemuan dengan Paus, mereka diharapkan untuk berpakaian secara konservatif dan sopan. Pakaian yang mencolok atau tidak pantas tidak diperbolehkan.

Mengganggu Upacara Keagamaan

Upacara keagamaan adalah momen sakral yang harus dihormati. Pengunjung diharapkan untuk tidak mengganggu prosesi keagamaan atau upacara ibadah yang sedang berlangsung.

Mencuri atau Merusak Barang-benda Bersejarah

Merusak atau mencuri barang-benda seni, arkeologi, atau bersejarah di Museum Vatikan atau tempat-tempat lainnya adalah tindakan ilegal dan dapat mendapatkan sanksi hukum.

Berbicara dengan Suara Keras atau Membuat Keributan

Vatican City adalah tempat yang penuh spiritualitas dan ketenangan. Berbicara dengan suara keras, membuat keributan, atau berperilaku tidak hormat terhadap pengunjung lainnya dapat mengganggu pengalaman spiritual orang lain.

Para pengunjung diharapkan untuk menghormati aturan dan norma etika yang berlaku di Vatican City. Ini akan membantu menciptakan pengalaman yang lebih positif dan menghormati tempat-tempat suci serta tradisi keagamaan yang ada di sana.

Berikut 8 Alasan Kenapa Vatican Menjadi Negara Terkecil

Berikut 8 Alasan Kenapa Vatican Menjadi Negara Terkecil – Vatican City adalah negara independen yang terletak di tengah kota Roma, Italia. Negara ini memiliki luas wilayah yang sangat kecil, tetapi memiliki signifikansi besar sebagai pusat keagamaan dan kekuatan Gereja Katolik Roma. Vatican City adalah markas besar Paus dan merupakan pusat kegiatan spiritual dan administratif Katolik. Vatican City didirikan pada tahun 1929 sebagai hasil dari Perjanjian Lateran antara Takhta Suci dan Kerajaan Italia. Ini menciptakan sebuah negara independen yang diakui secara internasional di tengah kota Roma.

Vatican City adalah entitas unik yang memadukan peran keagamaan dan politik. Sebagai pusat Gereja Katolik, negara ini memiliki peran penting dalam memandu umat Katolik di seluruh dunia. Keberadaan Vatican City juga mencerminkan peran besar Gereja dalam sejarah Eropa dan hubungan antara kekuasaan politik dan agama. Meskipun memiliki luas wilayah yang sangat kecil, Vatican City memiliki dampak global yang besar dan menjadi simbol penting bagi umat Katolik. Kehadirannya juga memberikan pengaruh dalam bidang seni dan budaya, terutama melalui karya seniman besar seperti Michelangelo dan Raphael yang terdapat di dalam wilayahnya.

Vatican City menjadi negara terkecil di dunia dengan luas wilayah yang sangat kecil. Berikut adalah delapan alasan kenapa Vatican City menjadi negara terkecil:

Berikut 8 Alasan Kenapa Vatican Menjadi Negara Terkecil

Sejarah Perjanjian Lateran 1929

Vatican City didirikan pada tahun 1929 sebagai hasil dari Perjanjian Lateran antara Takhta Suci dan Kerajaan Italia. Perjanjian ini mengakui kedaulatan penuh Takhta Suci di wilayah kecil yang menjadi Vatican City.


Independensi Takhta Suci

Sebagai pusat keagamaan dan spiritual Gereja Katolik, kemerdekaan Takhta Suci diakui dan dijaga oleh perjanjian tersebut. Vatican City menjadi negara yang terpisah dan independen, memisahkan diri dari yurisdiksi Italia.

Fungsi Pusat Gereja Katolik

Vatican City berfungsi sebagai pusat administratif dan keagamaan Gereja Katolik. Keberadaannya sebagai negara terkecil mencerminkan fokus utamanya pada peran sebagai pusat spiritual dan keagamaan.

Kedudukan Paus

Paus adalah kepala Gereja Katolik dan pemimpin tertinggi di Vatican City. Wilayah kecil ini menjadi tempat kediaman Paus dan pusat keputusan keagamaan Katolik.

Basilika Santo Petrus dan Capela Sistina

Kedua situs ini, yang menjadi bagian dari Vatican City, memiliki signifikansi religius yang besar bagi umat Katolik. Basilika Santo Petrus dan Capela Sistina adalah tujuan ziarah yang penting, dan wilayah kecil ini memadukan kekayaan sejarah dan spiritualitas.

Status Pengamat di PBB

Vatican City memiliki status pengamat di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Meskipun kecil, negara ini memiliki kehadiran internasional dan terlibat dalam dialog diplomatik di tingkat global.

Kemerdekaan dari Kekuatan Eksternal

Dengan menjadi negara terkecil, Vatican City dapat mempertahankan kemerdekaannya dari campur tangan kekuatan eksternal. Keberadaannya sebagai negara yang sangat kecil memungkinkan fokus pada urusan internal dan keagamaan.

Simbol Keberlanjutan Kepemimpinan Paus

Keberadaan Vatican City sebagai negara terkecil juga menjadi simbol keberlanjutan kepemimpinan Paus dalam konteks sejarah dan tradisi Gereja Katolik.

Meskipun kecil, Vatican City memiliki peran dan simbolisme yang besar dalam konteks Gereja Katolik dan sejarah Gereja di dunia. Keberadaannya sebagai negara terkecil memperkuat identitasnya sebagai pusat keagamaan dan spiritualitas Katolik.

Berikut 8 Alasan Kenapa Vatican Menjadi Pusat Agama Katholik

Berikut 8 Alasan Kenapa Vatican Menjadi Pusat Agama Katholik – Vatican City adalah negara independen yang terletak di tengah kota Roma, Italia. Negara ini memiliki luas wilayah yang sangat kecil, tetapi memiliki signifikansi besar sebagai pusat keagamaan dan kekuatan Gereja Katolik Roma. Vatican City adalah markas besar Paus dan merupakan pusat kegiatan spiritual dan administratif Katolik. Vatican City didirikan pada tahun 1929 sebagai hasil dari Perjanjian Lateran antara Takhta Suci dan Kerajaan Italia. Ini menciptakan sebuah negara independen yang diakui secara internasional di tengah kota Roma.

Vatican City adalah entitas unik yang memadukan peran keagamaan dan politik. Sebagai pusat Gereja Katolik, negara ini memiliki peran penting dalam memandu umat Katolik di seluruh dunia. Keberadaan Vatican City juga mencerminkan peran besar Gereja dalam sejarah Eropa dan hubungan antara kekuasaan politik dan agama. Meskipun memiliki luas wilayah yang sangat kecil, Vatican City memiliki dampak global yang besar dan menjadi simbol penting bagi umat Katolik. Kehadirannya juga memberikan pengaruh dalam bidang seni dan budaya, terutama melalui karya seniman besar seperti Michelangelo dan Raphael yang terdapat di dalam wilayahnya.

Vatican City menjadi pusat agama Katolik dengan berbagai alasan yang mencerminkan sejarah panjang Gereja Katolik dan peran pentingnya dalam dunia Kristen. Berikut adalah delapan alasan kenapa Vatican City menjadi pusat agama Katolik:

Berikut 8 Alasan Kenapa Vatican Menjadi Pusat Agama Katholik

Kepemimpinan Paus

Paus adalah pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan juga kepala negara dari Vatican City. Sebagai pemimpin spiritual, Paus dianggap sebagai pengganti Santo Petrus, dan keputusan-keputusannya memiliki otoritas tinggi dalam urusan keagamaan Katolik.

Basilika Santo Petrus

Basilika Santo Petrus, yang terletak di dalam Vatican City, adalah salah satu gereja terbesar dan paling penting di dunia. Basilika ini menjadi pusat ziarah bagi umat Katolik dan tempat untuk upacara keagamaan penting.

Capela Sistina

Capela Sistina di Istana Apostolik adalah karya seni termasyhur dengan langit-langit yang dihiasi oleh Michelangelo. Capela ini menjadi tempat konklaf, proses pemilihan Paus baru.

Museum Vatikan

Museum Vatikan menyimpan koleksi seni dan artefak bersejarah yang sangat kaya. Koleksi ini mencakup karya seni klasik, arkeologi, dan artefak dari sejarah Gereja Katolik.

Hubungan dengan Sejarah Kristen

Vatican City memiliki hubungan erat dengan sejarah Kristen. Sebagai pusat Gereja Katolik, negara ini melibatkan diri dalam peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Kristen, termasuk Konsili Gereja.

Peran Sentral dalam Doktrin Gereja

Vatican City menjadi tempat di mana keputusan-keputusan doktrin dan ajaran Gereja Katolik diambil. Paus dan para kardinal berkumpul untuk membahas dan memutuskan masalah-masalah keagamaan.

Lokasi Santo bagi Umat Katolik

Vatican City menjadi lokasi ziarah bagi umat Katolik dari seluruh dunia. Setiap tahunnya, jutaan orang berkunjung untuk melihat tempat-tempat suci dan berpartisipasi dalam upacara keagamaan.

Simbol Kekristenan

Vatican City tidak hanya menjadi pusat bagi Gereja Katolik tetapi juga menjadi simbol kekristenan secara keseluruhan. Sebagai tempat yang dianggap sebagai pusat keagamaan Kristen, Vatican City mencerminkan nilai-nilai dan ajaran Kristen dalam skala global.

Dengan kombinasi elemen-elemen ini, Vatican City telah menjadi pusat keagamaan Katolik yang penuh arti dan berpengaruh dalam sejarah dan kehidupan spiritual umat Katolik di seluruh dunia.

Berikut 8 Misteri Yang Ada Di Vatican City

Berikut 8 Misteri Yang Ada Di Vatican City – Vatican City adalah negara independen yang terletak di tengah kota Roma, Italia. Negara ini memiliki luas wilayah yang sangat kecil, tetapi memiliki signifikansi besar sebagai pusat keagamaan dan kekuatan Gereja Katolik Roma. Vatican City adalah markas besar Paus dan merupakan pusat kegiatan spiritual dan administratif Katolik. Vatican City didirikan pada tahun 1929 sebagai hasil dari Perjanjian Lateran antara Takhta Suci dan Kerajaan Italia. Ini menciptakan sebuah negara independen yang diakui secara internasional di tengah kota Roma.

Vatican City adalah entitas unik yang memadukan peran keagamaan dan politik. Sebagai pusat Gereja Katolik, negara ini memiliki peran penting dalam memandu umat Katolik di seluruh dunia. Keberadaan Vatican City juga mencerminkan peran besar Gereja dalam sejarah Eropa dan hubungan antara kekuasaan politik dan agama. Meskipun memiliki luas wilayah yang sangat kecil, Vatican City memiliki dampak global yang besar dan menjadi simbol penting bagi umat Katolik. Kehadirannya juga memberikan pengaruh dalam bidang seni dan budaya, terutama melalui karya seniman besar seperti Michelangelo dan Raphael yang terdapat di dalam wilayahnya.

Vatican City, sebagai pusat keagamaan dan pemerintahan Gereja Katolik Roma, memiliki sejumlah misteri dan cerita menarik yang melibatkan sejarah, seni, dan kepercayaan. Berikut adalah delapan misteri yang ada di Vatican City:

Berikut 8 Misteri Yang Ada Di Vatican City

Arsip Rahasia Vatikan (Vatican Secret Archives)

Arsip ini memiliki sejarah panjang dan diyakini menyimpan berbagai dokumen dan rekaman yang mencakup rahasia dan kebijakan Gereja Katolik sepanjang sejarahnya. Namun, akses terbatas membuat banyak hal tetap misterius.

Kamar Berhantu di Kastil Santo Angelo

Kastil Santo Angelo, yang terletak dekat Vatican City, dikabarkan memiliki beberapa kamar yang dihantui. Sejumlah laporan menyebutkan bahwa suara-suara misterius dan penampakan makhluk gaib pernah terjadi di dalam kastil ini.

Gereja Katedral Santo Petrus dan Piramida Matahari

Beberapa teori konspirasi mengklaim adanya hubungan antara arsitektur Gereja Katedral Santo Petrus dan simbol matahari. Beberapa mengaitkannya dengan kepercayaan kuno yang menyembah matahari, sementara yang lain menganggapnya sebagai kebetulan semata.

Museum Vatikan dan Koleksi Seni

Beberapa karya seni di Museum Vatikan menyimpan misteri dan keunikan, termasuk karya-karya yang mungkin memiliki simbolisme atau pesan tersembunyi yang belum sepenuhnya diungkapkan.

Ruang Bawah Tanah Basilika Santo Petrus

Ada ruang bawah tanah dan makam-makam di Basilika Santo Petrus yang tidak selalu dapat diakses oleh publik. Keberadaan beberapa makam, termasuk yang dianggap milik Santo Petrus, menjadi subjek perdebatan dan misteri.

Gelar Paus yang Hilang

Sejarah Gereja Katolik mencatat beberapa paus yang dianggap “paus yang hilang” karena catatan sejarah mereka tidak lengkap atau tidak jelas.

Rahasia Capela Sistina

Lukisan Michelangelo di Capela Sistina menyimpan beberapa misteri dan simbolisme yang masih diperdebatkan oleh para ahli seni dan sejarah.

Prancis dan Vatikan City

Beberapa teori konspirasi dan cerita menarik beredar mengenai hubungan antara Prancis dan Vatican City, termasuk kisah-kisah mengenai rahasia yang mungkin terkait dengan sejarah politik dan agama.

Sebagian besar misteri ini dapat ditemukan dalam sejarah dan kebudayaan Vatican City, dan banyak yang masih menjadi subjek penelitian dan spekulasi.

Berikut 7 Alasan Vatican Memiliki Uang Koin Khusus

Berikut 7 Alasan Vatican Memiliki Uang Koin Khusus – Vatican City, secara resmi disebut sebagai Negara Kota Vatikan, adalah negara kecil yang terletak di tengah kota Roma, Italia. Ini adalah pusat kepausan Gereja Katolik dan rumah bagi Paus, pemimpin spiritual Gereja Katolik. Vatican City adalah satu-satunya negara di dunia yang memiliki luas wilayah yang sangat kecil, tetapi memiliki kedaulatan penuh. Negara ini didirikan pada tahun 1929 sebagai hasil dari Perjanjian Lateran antara Takhta Suci (otoritas gerejawi) dan Kerajaan Italia. Perjanjian ini mengakhiri sengketa mengenai wilayah kepausan dan memberikan kedaulatan penuh kepada Takhta Suci atas Vatican City.

Vatican City adalah entitas unik yang memadukan peran keagamaan dan kedaulatan negara dalam sebuah wilayah kecil. Sebagai pusat spiritual dan budaya Katolik, negara ini memiliki arti khusus bagi jutaan umat Katolik di seluruh dunia. Meskipun wilayahnya kecil, Vatican City memiliki dampak besar dalam ranah agama, budaya, dan sejarah.

Vatican City mengeluarkan koin khusus dengan tujuan dan simbolisme tertentu. Berikut adalah 7 alasan mengapa Vatican memiliki uang koin khusus:

Berikut 7 Alasan Vatican Memiliki Uang Koin Khusus

Simbolisme Agama

Koin-koin khusus Vatican sering kali dirancang dengan simbol-simbol keagamaan, seperti gambar Paus, lambang kepausan, atau gambar-gambar yang berkaitan dengan sejarah dan ajaran Gereja Katolik.

Merayakan Peristiwa Keagamaan Penting

Koin-koin khusus dikeluarkan untuk merayakan peristiwa keagamaan penting, seperti kanonisasi santo, jubileum kepausan, atau peristiwa keagamaan tertentu yang memiliki makna mendalam bagi Gereja Katolik.

Mengumpulkan Dana untuk Kegiatan Amal

Beberapa koin dikeluarkan sebagai sarana pengumpulan dana untuk kegiatan amal dan proyek kemanusiaan yang didukung oleh Gereja Katolik. Penjualan koin dapat memberikan sumbangan keuangan untuk berbagai tujuan sosial dan keagamaan.

Menunjukkan Kemerdekaan Finansial

Koin khusus dapat mencerminkan kemerdekaan finansial Vatican City sebagai negara berdaulat. Menerbitkan uang koin sendiri memberikan kontrol lebih besar terhadap sistem keuangan dan memberikan identitas keuangannya.

Menghormati Tradisi Sejarah

Koin khusus sering kali dirancang untuk menghormati tradisi sejarah dan kepausan. Mereka dapat menggambarkan gambar-gambar historis atau pahatan seni klasik yang melibatkan kepausan.

Menyambut Wisatawan dan Kolektor

Koin khusus sering menjadi objek koleksi bagi para numismatist atau pecinta koin. Selain itu, koin-koin ini juga menjadi suvenir populer bagi wisatawan yang mengunjungi Vatican City.

Penguatan Identitas Nasional dan Keagamaan

Uang koin khusus dapat memperkuat identitas nasional dan keagamaan Vatikan. Mereka merupakan simbol visual dari kemerdekaan politik dan keagamaan yang dimiliki oleh Vatikan sebagai negara berdaulat dan pusat Gereja Katolik.

Dengan mengeluarkan uang koin khusus, Vatican City menggabungkan aspek-aspek keagamaan, sejarah, dan keuangan untuk menciptakan suatu bentuk ekspresi dan komunikasi yang unik. Koin-koin tersebut memiliki nilai simbolis dan ekonomis yang berdampak pada berbagai lapisan masyarakat, dari umat Katolik hingga para kolektor koin.

Berikut 7 Perjuangan Vatican Untuk Merdeka dari Italia

Berikut 7 Perjuangan Vatican Untuk Merdeka dari Italia – Vatican City, secara resmi disebut sebagai Negara Kota Vatikan, adalah negara kecil yang terletak di tengah kota Roma, Italia. Ini adalah pusat kepausan Gereja Katolik dan rumah bagi Paus, pemimpin spiritual Gereja Katolik. Vatican City adalah satu-satunya negara di dunia yang memiliki luas wilayah yang sangat kecil, tetapi memiliki kedaulatan penuh. Negara ini didirikan pada tahun 1929 sebagai hasil dari Perjanjian Lateran antara Takhta Suci (otoritas gerejawi) dan Kerajaan Italia. Perjanjian ini mengakhiri sengketa mengenai wilayah kepausan dan memberikan kedaulatan penuh kepada Takhta Suci atas Vatican City.

Vatican City adalah entitas unik yang memadukan peran keagamaan dan kedaulatan negara dalam sebuah wilayah kecil. Sebagai pusat spiritual dan budaya Katolik, negara ini memiliki arti khusus bagi jutaan umat Katolik di seluruh dunia. Meskipun wilayahnya kecil, Vatican City memiliki dampak besar dalam ranah agama, budaya, dan sejarah.

Vatican City menjadi negara berdaulat pada tahun 1929 setelah Perjanjian Lateran, yang mengakhiri konflik antara Gereja Katolik dan Kerajaan Italia. Berikut adalah 7 perjuangan dan peristiwa penting yang melibatkan upaya Vatican untuk merdeka dari Italia:

Berikut 7 Perjuangan Vatican Untuk Merdeka dari Italia

Roma sebagai Ibukota Italia

Sejak penyatuan Italia pada tahun 1870, Roma menjadi ibukota Kerajaan Italia. Keberadaan Paus sebagai kepala Gereja Katolik, namun wilayahnya dikepung oleh Italia, menciptakan ketegangan antara Gereja dan pemerintah Italia.

Ketidaksetujuan terhadap Penyatuan Italia

Paus dan Gereja Katolik menentang penyatuan Italia karena hal ini berdampak pada otonomi Gereja dan wilayah kepausan. Paus menolak mengakui legitimasi pemerintah Italia di Roma.

Pencabutan Kekuasaan Temporal

Pada tahun 1870, pasukan Italia merebut Kekuasaan Temporal, yang mencakup wilayah-wilayah yang dikuasai oleh Gereja selama berabad-abad. Paus kehilangan kekuasaan politiknya dan menjadi tawanan di Istana Apostolik.

Perlawanan Paus Pius IX

Paus Pius IX menentang dengan keras pencabutan kekuasaan temporal dan menyatakan dirinya sebagai tahanan di dalam Vatikan. Ia mengecam tindakan Italia dan mengeluarkan ekskomunikasi terhadap para pejabat pemerintah Italia.

Konflik dengan Pemerintah Italia

Selama beberapa dekade setelah penyatuan Italia, konflik antara Gereja Katolik dan pemerintah Italia terus berlanjut. Paus dan Gereja menghadapi tekanan politik dan peraturan yang membatasi kebebasan agama.

Perundingan dan Perjanjian Lateran

Setelah perubahan pemerintahan dan peristiwa-peristiwa seperti Perang Dunia I, terjadi perubahan politik yang membuka jalan untuk perundingan antara Paus Pius XI dan pemerintah Italia. Akhirnya, pada tahun 1929, Perjanjian Lateran ditandatangani, yang mengakui kemerdekaan Vatican City sebagai negara berdaulat.

Pembentukan Negara Kota Vatikan

Sebagai hasil dari Perjanjian Lateran, Vatican City secara resmi menjadi negara berdaulat pada tanggal 11 Februari 1929. Perjanjian ini menetapkan batas wilayah Vatikan, memberikan kemerdekaan kepada Gereja Katolik, dan membuka jalan bagi hubungan diplomatik antara Vatikan dan Italia.

Perjuangan untuk merdeka dari Italia mencerminkan kompleksitas hubungan antara Gereja Katolik dan negara-negara Eropa pada periode itu. Perjanjian Lateran berhasil mengakhiri ketegangan antara Gereja dan Italia, dan Vatican City kemudian menjadi pusat kepausan yang merdeka secara politik.

Berikut 7 Alasan Keberadaan Swiss Guard Di Vatican

Berikut 7 Alasan Keberadaan Swiss Guard Di Vatican – Vatican City, secara resmi disebut sebagai Negara Kota Vatikan, adalah negara kecil yang terletak di tengah kota Roma, Italia. Ini adalah pusat kepausan Gereja Katolik dan rumah bagi Paus, pemimpin spiritual Gereja Katolik. Vatican City adalah satu-satunya negara di dunia yang memiliki luas wilayah yang sangat kecil, tetapi memiliki kedaulatan penuh. Negara ini didirikan pada tahun 1929 sebagai hasil dari Perjanjian Lateran antara Takhta Suci (otoritas gerejawi) dan Kerajaan Italia. Perjanjian ini mengakhiri sengketa mengenai wilayah kepausan dan memberikan kedaulatan penuh kepada Takhta Suci atas Vatican City.

Vatican City adalah entitas unik yang memadukan peran keagamaan dan kedaulatan negara dalam sebuah wilayah kecil. Sebagai pusat spiritual dan budaya Katolik, negara ini memiliki arti khusus bagi jutaan umat Katolik di seluruh dunia. Meskipun wilayahnya kecil, Vatican City memiliki dampak besar dalam ranah agama, budaya, dan sejarah.

Swiss Guard adalah pasukan keamanan yang bertugas di Vatican City, dan keberadaannya memiliki berbagai alasan yang berkaitan dengan sejarah dan tradisi Gereja Katolik. Berikut adalah 7 alasan keberadaan Swiss Guard di Vatican:

Berikut 7 Alasan Keberadaan Swiss Guard Di Vatican

Perlindungan Fisik Paus

Peran utama Swiss Guard adalah melindungi Paus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik. Mereka bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan keselamatan Paus, serta melibatkan diri dalam pengawalan selama upacara dan acara gerejawi.

Tradisi dan Hubungan Historis

Tradisi Swiss Guard di Vatican dimulai pada tahun 1506, ketika Paus Julius II merekrut prajurit dari Swiss untuk melindungi kepausan. Hubungan historis ini terus berlanjut, dan Swiss Guard tetap menjadi bagian integral dari keamanan di Vatican.

Setia kepada Paus

Swiss Guard dikenal sebagai prajurit yang setia dan loyal terhadap Paus. Mereka mengikuti sumpah setia khusus yang mereka ambil untuk melindungi dan melayani Paus.

Keberadaan sebagai Korps Keamanan Khusus

Swiss Guard dianggap sebagai salah satu korps keamanan khusus tertua dan terkecil di dunia. Keberadaannya mencerminkan warisan sejarah dan perannya dalam menjaga keamanan kepausan.

Pentingnya dalam Tradisi Kepausan

Swiss Guard berpartisipasi dalam berbagai upacara tradisional dan peristiwa kepausan, termasuk acara-acara liturgis dan prosesi keagamaan. Keberadaan mereka menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Gereja Katolik.

Pelibatan dalam Acara-Acara Resmi

Selain menjaga keamanan, Swiss Guard juga terlibat dalam acara-acara resmi dan kenegaraan di Vatican, termasuk kunjungan kenegaraan dan pertemuan diplomatik.

Pengakuan Sebagai Simbol Keamanan

Kehadiran Swiss Guard juga menjadi simbol keamanan di Vatican City. Pakaian merah, biru, dan kuning yang khas dari seragam mereka menjadi bagian dari identitas visual Vatican dan menunjukkan keberadaan keamanan yang terorganisir.

Swiss Guard terus berperan penting dalam melindungi Paus, serta mempertahankan tradisi dan simbolisme sejarah dalam konteks kepausan. Keberadaan mereka di Vatican mencerminkan kombinasi antara fungsi keamanan praktis dan peran simbolis dalam tradisi Gereja Katolik.

Berikut 7 Museum Vatikan Yang Populer Di Dunia

Berikut 7 Museum Vatikan Yang Populer Di Dunia – Vatican City, secara resmi disebut sebagai Negara Kota Vatikan, adalah negara kecil yang terletak di tengah kota Roma, Italia. Ini adalah pusat kepausan Gereja Katolik dan rumah bagi Paus, pemimpin spiritual Gereja Katolik. Vatican City adalah satu-satunya negara di dunia yang memiliki luas wilayah yang sangat kecil, tetapi memiliki kedaulatan penuh. Negara ini didirikan pada tahun 1929 sebagai hasil dari Perjanjian Lateran antara Takhta Suci (otoritas gerejawi) dan Kerajaan Italia. Perjanjian ini mengakhiri sengketa mengenai wilayah kepausan dan memberikan kedaulatan penuh kepada Takhta Suci atas Vatican City.

Vatican City adalah entitas unik yang memadukan peran keagamaan dan kedaulatan negara dalam sebuah wilayah kecil. Sebagai pusat spiritual dan budaya Katolik, negara ini memiliki arti khusus bagi jutaan umat Katolik di seluruh dunia. Meskipun wilayahnya kecil, Vatican City memiliki dampak besar dalam ranah agama, budaya, dan sejarah.

Museum Vatikan di Vatican City merupakan kompleks museum yang menampilkan koleksi seni dan artefak bersejarah. Beberapa museum ini sangat populer di seluruh dunia karena kekayaan dan keindahan koleksi seni mereka. Berikut adalah 7 museum Vatikan yang terkenal:

Berikut 7 Museum Vatikan Yang Populer Di Dunia

Museum Seni Vatikan (Musei Vaticani)

Museum Seni Vatikan adalah kompleks museum yang mencakup berbagai galeri dan ruang pameran. Koleksi seni termasuk lukisan, patung, pahatan, dan barang seni lainnya dari berbagai periode sejarah.

Galeri Kartografi

Galeri Kartografi menampilkan peta dan atlas yang menyoroti perkembangan pengetahuan geografis selama berabad-abad. Koleksi ini mencakup peta-peta kuno dan modern.

Museum Etnologi Vatikan (Museo Etnologico)

Museum Etnologi Vatikan menampilkan koleksi benda-benda etnografis dari berbagai budaya dan suku di seluruh dunia. Koleksi ini mencerminkan keragaman budaya global.

Museum Gregoriano Etruscan (Museo Gregoriano Etrusco)

Museum ini menampilkan artefak-artefak dari peradaban Etruscan, termasuk patung, vas, perhiasan, dan benda-benda seni lainnya yang mencerminkan warisan budaya Etruscan.

Museum Gregoriano Egiziano (Museo Gregoriano Egiziano)

Museum ini menampilkan koleksi seni dan artefak dari peradaban Mesir Kuno, termasuk mumi, patung, dan benda-benda kuno lainnya.

Galeri Lukisan Pinacoteca Vaticana

Galeri Lukisan Vatikan, juga dikenal sebagai Pinacoteca Vaticana, menampilkan koleksi lukisan dari periode-periode penting dalam sejarah seni, termasuk karya dari Raphael, Leonardo da Vinci, dan Caravaggio.

Museum Chiaramonti (Museo Chiaramonti)

Museum Chiaramonti menampilkan koleksi patung dan pahatan dari zaman Romawi Kuno hingga periode Renaissance. Koleksi ini mencerminkan evolusi seni patung dalam sejarah.

Ketujuh museum ini bersama-sama menciptakan kompleks museum yang sangat luas dan bervariasi, menawarkan pengunjung pandangan mendalam ke dalam sejarah seni, arkeologi, dan budaya. Museum Vatikan secara keseluruhan menjadi tujuan utama bagi para pecinta seni dan sejarah dari seluruh dunia.

Berikut 7 Alasan Adanya Basilika Santo Petrus

Berikut 7 Alasan Adanya Basilika Santo Petrus – Vatican City, secara resmi disebut sebagai Negara Kota Vatikan, adalah negara kecil yang terletak di tengah kota Roma, Italia. Ini adalah pusat kepausan Gereja Katolik dan rumah bagi Paus, pemimpin spiritual Gereja Katolik. Vatican City adalah satu-satunya negara di dunia yang memiliki luas wilayah yang sangat kecil, tetapi memiliki kedaulatan penuh. Negara ini didirikan pada tahun 1929 sebagai hasil dari Perjanjian Lateran antara Takhta Suci (otoritas gerejawi) dan Kerajaan Italia. Perjanjian ini mengakhiri sengketa mengenai wilayah kepausan dan memberikan kedaulatan penuh kepada Takhta Suci atas Vatican City.

Vatican City adalah entitas unik yang memadukan peran keagamaan dan kedaulatan negara dalam sebuah wilayah kecil. Sebagai pusat spiritual dan budaya Katolik, negara ini memiliki arti khusus bagi jutaan umat Katolik di seluruh dunia. Meskipun wilayahnya kecil, Vatican City memiliki dampak besar dalam ranah agama, budaya, dan sejarah.

Adanya Basilika Santo Petrus di Vatican City memiliki berbagai alasan, yang mencakup aspek sejarah, agama, seni, dan simbolisme. Berikut adalah 7 alasan adanya Basilika Santo Petrus:

Berikut 7 Alasan Adanya Basilika Santo Petrus

Keberadaan Makam Santo Petrus

Basilika Santo Petrus dibangun di atas makam tradisional Santo Petrus, salah satu dari dua belas rasul Yesus Kristus dan pemimpin awal Gereja Katolik. Hal ini menjadi pusat penting dari sudut pandang rohaniah dan sejarah.

Kesejajaran dengan Tradisi Keagamaan

Menurut tradisi Gereja Katolik, Basilika Santo Petrus adalah tempat penyelenggaraan misa dan ibadah penting. Keberadaannya mencerminkan pentingnya tradisi keagamaan dan ritual bagi umat Katolik.

Simbol Paus sebagai Pemimpin Umat Katolik

Basilika Santo Petrus menjadi simbol keberadaan Paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik. Paus sering memimpin upacara dan misa di basilika ini, mencerminkan peran kepemimpinan rohaniahnya.

Seni dan Arsitektur yang Luar Biasa

Basilika Santo Petrus dikenal karena arsitektur dan seni luar biasanya. Dengan Kubah Michelangelo yang ikonik, karya seni rupa dan arsitektur di basilika ini menunjukkan kemegahan dan kebesaran Gereja Katolik.

Destinasi Wisata dan Ziarah

Basilika Santo Petrus menjadi salah satu destinasi wisata dan ziarah utama di dunia. Ribuan orang setiap tahunnya mengunjungi basilika ini untuk mengagumi keindahan seni, beribadah, atau menyaksikan upacara keagamaan.

Pentingnya dalam Sejarah Gereja Katolik

Basilika Santo Petrus memiliki peran sentral dalam sejarah Gereja Katolik, terutama sehubungan dengan perkembangan Gereja dan ajaran-ajaran kepausan. Keberadaannya mencerminkan peranan historisnya yang signifikan.

Simbol Keberlanjutan Ajaran Katolik

Basilika Santo Petrus juga menjadi simbol keberlanjutan ajaran dan tradisi Katolik. Keberadaannya mencerminkan keinginan untuk merayakan dan memperkokoh keyakinan Gereja Katolik dalam konteks arsitektur dan kegiatan keagamaan.

Dengan alasan-alasan ini, Basilika Santo Petrus menjadi titik pusat spiritual, sejarah, seni, dan keberlanjutan ajaran Gereja Katolik, yang memainkan peran penting dalam kehidupan dan identitas Gereja tersebut.

Berikut 2 Bahasa Resmi Yang Bisa Digunakan Di Vatican

Berikut 2 Bahasa Resmi Yang Bisa Digunakan Di Vatican – Vatican City, secara resmi disebut sebagai Negara Kota Vatikan, adalah negara kecil yang terletak di tengah kota Roma, Italia. Ini adalah pusat kepausan Gereja Katolik dan rumah bagi Paus, pemimpin spiritual Gereja Katolik. Vatican City adalah satu-satunya negara di dunia yang memiliki luas wilayah yang sangat kecil, tetapi memiliki kedaulatan penuh. Negara ini didirikan pada tahun 1929 sebagai hasil dari Perjanjian Lateran antara Takhta Suci (otoritas gerejawi) dan Kerajaan Italia. Perjanjian ini mengakhiri sengketa mengenai wilayah kepausan dan memberikan kedaulatan penuh kepada Takhta Suci atas Vatican City.

Vatican City adalah pusat kepausan Gereja Katolik, dan Paus adalah kepala negara dan pemimpin rohaniahnya. Paus tinggal di Istana Apostolik, dan Basilika Santo Petrus yang megah terletak di dalam wilayah negara ini. Vatican City memiliki pemerintahan monarki absolut dengan Paus sebagai kepala negara. Paus memegang kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif tertinggi. Meskipun memiliki sistem hukum sendiri, negara ini umumnya menerapkan hukum Kanon Gereja Katolik.

Vatican City adalah entitas unik yang memadukan peran keagamaan dan kedaulatan negara dalam sebuah wilayah kecil. Sebagai pusat spiritual dan budaya Katolik, negara ini memiliki arti khusus bagi jutaan umat Katolik di seluruh dunia. Meskipun wilayahnya kecil, Vatican City memiliki dampak besar dalam ranah agama, budaya, dan sejarah.

Vatican City memiliki dua bahasa resmi, yaitu:

Berikut 2 Bahasa Resmi Yang Bisa Digunakan Di Vatican

Bahasa Italia

Bahasa Italia adalah salah satu bahasa resmi di Vatican City. Hal ini karena wilayah Vatican City dikelilingi oleh Italia, dan banyak warga dan pekerja di sana menggunakan bahasa Italia sehari-hari.

Bahasa Latin

Bahasa Latin juga diakui sebagai bahasa resmi di Vatican City, terutama dalam konteks liturgi dan dokumen-dokumen keagamaan. Meskipun tidak digunakan secara umum dalam percakapan sehari-hari, Latin memegang peranan penting dalam konteks keagamaan.

Selain kedua bahasa resmi ini, perlu dicatat bahwa dalam kehidupan sehari-hari, banyak pekerja dan pengunjung di Vatican City juga dapat berkomunikasi dalam berbagai bahasa lainnya karena karakter internasional dari kota tersebut. Namun, secara resmi, Italia dan Latin adalah bahasa-bahasa yang diakui dalam konteks hukum dan keagamaan di Vatican City.

Berikut 7 Alasan Kenapa Vatican Kota Negara Sendiri

Berikut 7 Alasan Kenapa Vatican Kota Negara Sendiri – Vatican City, secara resmi disebut sebagai Negara Kota Vatikan, adalah negara kecil yang terletak di tengah kota Roma, Italia. Ini adalah pusat kepausan Gereja Katolik dan rumah bagi Paus, pemimpin spiritual Gereja Katolik. Vatican City adalah satu-satunya negara di dunia yang memiliki luas wilayah yang sangat kecil, tetapi memiliki kedaulatan penuh. Negara ini didirikan pada tahun 1929 sebagai hasil dari Perjanjian Lateran antara Takhta Suci (otoritas gerejawi) dan Kerajaan Italia. Perjanjian ini mengakhiri sengketa mengenai wilayah kepausan dan memberikan kedaulatan penuh kepada Takhta Suci atas Vatican City.

Vatican City adalah entitas unik yang memadukan peran keagamaan dan kedaulatan negara dalam sebuah wilayah kecil. Sebagai pusat spiritual dan budaya Katolik, negara ini memiliki arti khusus bagi jutaan umat Katolik di seluruh dunia. Meskipun wilayahnya kecil, Vatican City memiliki dampak besar dalam ranah agama, budaya, dan sejarah.

Vatican City menjadi kota negara sendiri dengan beberapa alasan yang melibatkan hubungan antara Gereja Katolik dan negara-negara lain. Berikut adalah 7 alasan mengapa Vatican City menjadi kota negara sendiri:

Berikut 7 Alasan Kenapa Vatican Kota Negara Sendiri

Kemerdekaan Spiritual Gereja Katolik

Vatican City dianggap sebagai tempat suci dan pusat spiritual bagi Gereja Katolik. Dengan menjadi negara sendiri, Gereja Katolik dapat mempertahankan kemerdekaan spiritualnya tanpa terlalu dipengaruhi oleh kebijakan politik suatu negara.

Perlindungan Kepentingan Gereja

Status sebagai negara independen memberikan perlindungan terhadap kepentingan Gereja Katolik, termasuk kebijakan internal, penunjukan uskup, dan pelaksanaan ajaran moral dan teologis tanpa campur tangan eksternal.

Keberlanjutan Kepausan

Keberadaan negara independen memastikan keberlanjutan kepemimpinan Paus dan kepausan secara umum. Ini memungkinkan Paus untuk menjalankan tugas-tugasnya tanpa terlalu banyak campur tangan dari negara-negara lain.

Pusat Penting Gereja Katolik

Sebagai pusat penting Gereja Katolik, Vatican City menyediakan tempat bagi Paus dan pejabat Gereja untuk menjalankan fungsi-fungsi kepausan, termasuk pertemuan kardinal dan konsistori.

Hubungan Diplomatik dengan Negara-Negara Lain

Status sebagai negara memungkinkan Vatican City untuk menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara lain. Hal ini memungkinkan Paus dan Gereja Katolik terlibat dalam dialog dan diplomasi internasional.

Pendukung Ekonomi Gereja Katolik

Keberadaan negara sendiri memungkinkan Gereja Katolik untuk memiliki kontrol lebih besar terhadap aset dan sumber daya ekonominya. Pendapatan dari turisme, penjualan suvenir, dan donasi dapat digunakan untuk mendukung keberlanjutan gereja.

Perlindungan Terhadap Penganiayaan Agama

Sebagai negara independen, Vatican City dapat memberikan perlindungan terhadap penganiayaan agama terhadap umat Katolik di negara-negara di mana mereka mungkin menjadi minoritas atau mengalami ketidaksetaraan.

Vatican City, dengan statusnya sebagai negara independen, memberikan Gereja Katolik kebebasan dan kemerdekaan dalam menjalankan fungsi-fungsinya dan melindungi kepentingan agama Katolik di tingkat global.

Berikut 8 Penjelasan Tentang Kedudukan Paus

Berikut 8 Penjelasan Tentang Kedudukan Paus – Vatican City, secara resmi disebut sebagai Negara Kota Vatikan, adalah negara kecil yang terletak di tengah kota Roma, Italia. Ini adalah pusat kepausan Gereja Katolik dan rumah bagi Paus, pemimpin spiritual Gereja Katolik. Vatican City adalah satu-satunya negara di dunia yang memiliki luas wilayah yang sangat kecil, tetapi memiliki kedaulatan penuh. Negara ini didirikan pada tahun 1929 sebagai hasil dari Perjanjian Lateran antara Takhta Suci (otoritas gerejawi) dan Kerajaan Italia. Perjanjian ini mengakhiri sengketa mengenai wilayah kepausan dan memberikan kedaulatan penuh kepada Takhta Suci atas Vatican City.

Vatican City adalah entitas unik yang memadukan peran keagamaan dan kedaulatan negara dalam sebuah wilayah kecil. Sebagai pusat spiritual dan budaya Katolik, negara ini memiliki arti khusus bagi jutaan umat Katolik di seluruh dunia. Meskipun wilayahnya kecil, Vatican City memiliki dampak besar dalam ranah agama, budaya, dan sejarah.

Kedudukan Paus dalam Gereja Katolik memiliki signifikansi penting sebagai pemimpin rohaniah tertinggi. Berikut adalah 8 penjelasan mengenai kedudukan Paus:

Berikut 8 Penjelasan Tentang Kedudukan Paus

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik

Paus adalah kepala Gereja Katolik dan dianggap sebagai pemimpin rohaniah tertinggi dalam hierarki gerejawi. Sebagai Paus, dia memiliki otoritas spiritual atas umat Katolik di seluruh dunia.

Penerus Santo Petrus

Menurut ajaran Katolik, Paus dianggap sebagai penerus Santo Petrus, salah satu dari dua belas rasul Yesus Kristus. Santo Petrus dianggap sebagai pemimpin pertama Gereja Katolik, dan Paus dianggap sebagai pewaris langsungnya.

Guru Iman dan Moralt

Paus dianggap sebagai guru iman dan moral bagi umat Katolik. Melalui ensiklik, surat-surat apostolik, dan pidato-pidato, Paus memberikan ajaran moral dan petunjuk rohaniah kepada umatnya.

Kediaman di Vatican City

Paus tinggal di Istana Apostolik, sebuah kediaman di Vatican City. Kepulauan ini tidak hanya menjadi pusat kepausan tetapi juga negara berdaulat dengan Paus sebagai kepala negara.

Konsistori dan Penunjukan Uskup

Paus memiliki wewenang untuk mengadakan konsistori, yaitu pertemuan tingkat tinggi yang membahas berbagai masalah gerejawi. Dia juga memiliki hak untuk menunjuk uskup baru dan memimpin prosesi pengangkatan kardinal.

Infalibilitas Paus

Ajaran infalibilitas Paus menyatakan bahwa ketika Paus berbicara ex cathedra (dari tahta kepausan) tentang doktrin keagamaan atau moral, pengajarannya dianggap tidak dapat keliru. Namun, hal ini terjadi dengan frekuensi yang sangat jarang.

Sakramen Pemimpin Gereja

Paus dianggap sebagai sakramen pemimpin Gereja, yang berarti bahwa keberadaannya dan pelayanannya merupakan tanda dan instrumen dari persatuan Gereja Katolik.

Peran dalam Diplomasi dan Dialog Antaragama

Paus memiliki peran dalam diplomasi, dan banyak Paus yang terlibat dalam upaya menjalin hubungan diplomatik antara Vatikan dan negara-negara lain. Paus juga sering memimpin dialog antaragama untuk mempromosikan pemahaman dan toleransi antara keyakinan yang berbeda.

Kedudukan Paus mencerminkan peran spiritual, moral, dan diplomatik yang luas dalam Gereja Katolik dan dunia secara umum. Sebagai pemimpin yang dihormati dan diakui di seluruh dunia, Paus memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk kebijakan dan arah spiritual Gereja Katolik.

8 Alasan Kenapa Vatican Sebagai Negara Terkecil di Dunia

8 Alasan Kenapa Vatican Sebagai Negara Terkecil di Dunia – Vatican City, secara resmi disebut sebagai Negara Kota Vatikan, adalah negara kecil yang terletak di tengah kota Roma, Italia. Ini adalah pusat kepausan Gereja Katolik dan rumah bagi Paus, pemimpin spiritual Gereja Katolik. Vatican City adalah satu-satunya negara di dunia yang memiliki luas wilayah yang sangat kecil, tetapi memiliki kedaulatan penuh. Negara ini didirikan pada tahun 1929 sebagai hasil dari Perjanjian Lateran antara Takhta Suci (otoritas gerejawi) dan Kerajaan Italia. Perjanjian ini mengakhiri sengketa mengenai wilayah kepausan dan memberikan kedaulatan penuh kepada Takhta Suci atas Vatican City.

Vatican City adalah entitas unik yang memadukan peran keagamaan dan kedaulatan negara dalam sebuah wilayah kecil. Sebagai pusat spiritual dan budaya Katolik, negara ini memiliki arti khusus bagi jutaan umat Katolik di seluruh dunia. Meskipun wilayahnya kecil, Vatican City memiliki dampak besar dalam ranah agama, budaya, dan sejarah.

Vatican City memiliki status sebagai negara terkecil di dunia, dan ada beberapa alasan yang menjelaskan mengapa negara ini memiliki ukuran yang sangat kecil:

8 Alasan Kenapa Vatican Sebagai Negara Terkecil di Dunia

Keberadaan Sebagai Pusat Kepausan

Ukuran kecil Vatican City mencerminkan perannya yang lebih sebagai pusat kepausan dan spiritual daripada sebagai entitas negara yang besar. Fokus utamanya adalah sebagai pusat agama Katolik.

Asal Usul Sebagai Pengakuan Kedaulatan

Pembentukan Vatican City pada tahun 1929 melalui Perjanjian Lateran dengan Italia adalah bentuk pengakuan kedaulatan kepausan atas wilayah yang sekarang menjadi negara ini.

Wilayah Historis yang Terbatas

Wilayah yang diberikan kepada Vatican City pada saat pembentukannya dibatasi pada beberapa area historis, termasuk Basilika Santo Petrus dan Istana Apostolik. Hal ini memberikan negara ini wilayah yang terbatas.

Pusat Spiritual dan Gerejawi

Ukuran kecil mencerminkan fokus utama Vatican City sebagai pusat spiritual dan gerejawi, yang memiliki signifikansi lebih besar daripada ukuran fisiknya.

Pentingnya Kualitas daripada Kuantitas

Meskipun kecil dalam ukuran, Vatican City memegang peranan yang sangat penting dalam Gereja Katolik dan memiliki nilai simbolis yang tinggi. Kualitas pentingnya melebihi kuantitas wilayahnya.

Peran Kepausan yang Universal

Sebagai pusat kepausan yang mewakili Gereja Katolik di seluruh dunia, kepentingan utama adalah memelihara dan menyebarkan ajaran agama Katolik daripada mengelola wilayah besar.

Fokus pada Kehidupan Keagamaan

Ukuran kecil memungkinkan pusat kepausan untuk lebih fokus pada kehidupan keagamaan, ritus kepausan, dan pelayanan rohaniah tanpa terlalu terkait dengan urusan politik dan administratif yang kompleks.

Mempertahankan Kemerdekaan Kepausan

Ukuran kecil Vatican City sejalan dengan upaya untuk mempertahankan kemerdekaan kepausan. Wilayah yang relatif kecil memudahkan pengawasan dan pengelolaan oleh otoritas kepausan.

Dengan ukuran yang kecil, Vatican City mewakili konsep negara yang unik, di mana signifikansinya lebih terletak pada perannya sebagai pusat spiritual dan kepausan daripada pada ukuran fisiknya.

Berikut 10 Fakta Menarik Tentang Vatican City

Berikut 10 Fakta Menarik Tentang Vatican City – Vatican City, secara resmi disebut sebagai Negara Kota Vatikan, adalah negara kecil yang terletak di tengah kota Roma, Italia. Ini adalah pusat kepausan Gereja Katolik dan rumah bagi Paus, pemimpin spiritual Gereja Katolik. Vatican City adalah satu-satunya negara di dunia yang memiliki luas wilayah yang sangat kecil, tetapi memiliki kedaulatan penuh. Negara ini didirikan pada tahun 1929 sebagai hasil dari Perjanjian Lateran antara Takhta Suci (otoritas gerejawi) dan Kerajaan Italia. Perjanjian ini mengakhiri sengketa mengenai wilayah kepausan dan memberikan kedaulatan penuh kepada Takhta Suci atas Vatican City.

Vatican City adalah entitas unik yang memadukan peran keagamaan dan kedaulatan negara dalam sebuah wilayah kecil. Sebagai pusat spiritual dan budaya Katolik, negara ini memiliki arti khusus bagi jutaan umat Katolik di seluruh dunia. Meskipun wilayahnya kecil, Vatican City memiliki dampak besar dalam ranah agama, budaya, dan sejarah.

Berikut adalah 10 fakta menarik tentang Vatican City:

Berikut 10 Fakta Menarik Tentang Vatican City

Negara Terkecil di Dunia

Vatican City adalah negara terkecil di dunia dari segi wilayah dan populasi. Luasnya hanya sekitar 44 hektar, dan populasi tetapnya terbatas pada para pekerja dan pejabat gereja.

Kedudukan Paus

Vatican City adalah pusat kepausan dalam Gereja Katolik Roma dan merupakan tempat kedudukan Paus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik.

Kota Negara Sendiri

Selain menjadi negara, Vatican City juga berfungsi sebagai kota independen yang memiliki elemen-elemen seperti museum, basilika, dan istana.

Bahasa Resmi

Bahasa resmi di Vatican City adalah bahasa Italia, dan bahasa Latin digunakan dalam ritus keagamaan dan dokumen gerejawi.

Basilika Santo Petrus

Basilika Santo Petrus, yang terletak di Vatican City, adalah salah satu basilika terbesar di dunia dan salah satu situs paling suci dalam agama Katolik.

Museum Vatikan

Museum Vatikan adalah salah satu museum terkaya dan terbesar di dunia, dengan koleksi seni dan artefak berharga, termasuk karya-karya Michelangelo dan Rafaello.

Keberadaan Swiss Guard

Swiss Guard adalah pasukan keamanan resmi Vatican City dan merupakan salah satu pasukan tentara tertua yang masih aktif di dunia.

Kemerdekaan dari Italia

Vatican City menjadi negara merdeka pada tahun 1929 setelah Perjanjian Lateran dengan Italia, yang mengakhiri konflik mengenai wilayah Kepausan.

Uang Koin Khusus

Vatican City memiliki uang koin dan perangko khusus yang dicetak dengan gambar dan simbol-simbol keagamaan, membuatnya menjadi koleksi yang diminati oleh para penggemar numismatik.

Tidak Memiliki Stasiun Radio atau Televisi

Vatican City tidak memiliki stasiun radio atau televisi resmi. Namun, Vatikan memiliki layanan radio dan televisi yang disiarkan melalui Vatikan Radio dan Vatikan Television.

Vatican City, dengan keunikannya sebagai pusat keagamaan dan negara merdeka, menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan dan penganut agama Katolik dari seluruh dunia.

7 Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Berada Di Vatican

7 Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Berada Di Vatican – Vatican, secara resmi dikenal sebagai Negara Kota Vatikan, adalah negara berdaulat yang berlokasi di kota Roma, Italia. Merupakan pusat administratif dan spiritual Gereja Katolik Roma, dengan Paus sebagai kepala negara dan kepala Gereja Katolik. Vatikan memiliki luas wilayah yang sangat kecil, menjadikannya negara terkecil di dunia baik dari segi wilayah maupun populasi.

Vatican, sebagai pusat Gereja Katolik, memegang peranan penting dalam kehidupan rohani dan kebudayaan Katolik. Meskipun ukurannya kecil, keberadaannya memiliki dampak global, dan kunjungan ke Vatikan merupakan salah satu tujuan utama peziarah dari seluruh dunia. Keunikan Vatikan terletak pada perpaduan antara perannya sebagai pusat agama dan negara berdaulat yang memiliki sejarah dan kekayaan budaya yang mendalam.

Saat berkunjung ke Vatican City, ada beberapa aturan dan etika yang harus diikuti. Berikut adalah 7 hal yang tidak boleh dilakukan saat berada di Vatican:

7 Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Berada Di Vatican

Berpakaian Tidak Pantas

Pengunjung diharapkan untuk mengenakan pakaian yang sopan ketika mengunjungi tempat-tempat suci seperti Basilika Santo Petrus dan Kapel Sistine. Pakaian yang terlalu terbuka atau terlalu kasual mungkin tidak diizinkan.

Fotografi di Kapel Sistine

Fotografi tidak diizinkan di dalam Kapel Sistine untuk melindungi karya seni yang sangat berharga dan sensitif terhadap cahaya. Meskipun banyak bagian museum memperbolehkan fotografi, pastikan untuk mengikuti aturan setiap tempat.

Berbicara dengan Suara Keras di Kapel Sistine

Kapel Sistine adalah tempat ibadah dan tempat yang tenang untuk refleksi. Pengunjung diharapkan untuk menjaga ketenangan dan tidak berbicara dengan suara keras di dalam kapel.

Mengganggu Misa atau Upacara Keagamaan

Jika Anda berkunjung selama pelaksanaan misa atau upacara keagamaan, penting untuk menghormati acara tersebut dan tidak mengganggu dengan berbicara atau bergerak secara berlebihan.

Merokok atau Makan di Tempat-tempat Ibadah

Merokok dan makan di dalam gereja atau kapel dianggap tidak sopan. Pastikan untuk menyimpan makanan dan minuman Anda, dan hindari merokok di area-area suci.

Menyentuh atau Merusak Artefak Bersejarah

Sentuhan manusia dapat merusak artefak bersejarah dan seni yang ada di museum atau gereja. Pengunjung dilarang menyentuh karya seni atau artefak sejarah tanpa izin.

Menggunakan Flash saat Fotografi

Penggunaan flash dapat merusak warna dan integritas karya seni. Jika diizinkan untuk mengambil foto di dalam museum, pastikan untuk tidak menggunakan flash dan mengikuti aturan fotografi yang berlaku.

Melanggar aturan-aturan tersebut tidak hanya bisa mengakibatkan pengunjung dikeluarkan dari tempat-tempat suci atau museum, tetapi juga dapat merusak pengalaman orang lain dan menghormati nilai-nilai keagamaan dan budaya yang ada di Vatican City. Jadi, penting untuk selalu mengikuti aturan dan etika yang berlaku.

Mengintip 7 Karya Seni Menakjubkan di Museum Vatikan

Mengintip 7 Karya Seni Menakjubkan di Museum Vatikan – Vatican, secara resmi dikenal sebagai Negara Kota Vatikan, adalah negara berdaulat yang berlokasi di kota Roma, Italia. Merupakan pusat administratif dan spiritual Gereja Katolik Roma, dengan Paus sebagai kepala negara dan kepala Gereja Katolik. Vatikan memiliki luas wilayah yang sangat kecil, menjadikannya negara terkecil di dunia baik dari segi wilayah maupun populasi.

Vatican, sebagai pusat Gereja Katolik, memegang peranan penting dalam kehidupan rohani dan kebudayaan Katolik. Meskipun ukurannya kecil, keberadaannya memiliki dampak global, dan kunjungan ke Vatikan merupakan salah satu tujuan utama peziarah dari seluruh dunia. Keunikan Vatikan terletak pada perpaduan antara perannya sebagai pusat agama dan negara berdaulat yang memiliki sejarah dan kekayaan budaya yang mendalam.

Museum Vatikan memiliki koleksi seni yang luar biasa, dengan karya-karya dari periode-periode seni yang berbeda. Berikut adalah intipan tentang 7 karya seni menakjubkan yang bisa ditemukan di Museum Vatikan:

Mengintip 7 Karya Seni Menakjubkan di Museum Vatikan

Langit-langit Kapel Sistine (Michelangelo)

Salah satu karya seni paling terkenal di dunia, langit-langit Kapel Sistine dilukis oleh Michelangelo antara tahun 1508 dan 1512. Lukisan ini mencakup berbagai episode dari Kitab Kejadian, termasuk adegan terkenal “Penciptaan Adam.”

Pieta (Michelangelo)

Pieta adalah patung marmer yang menggambarkan Bunda Maria memegang tubuh Yesus yang telah mati. Karya ini adalah hasil karya Michelangelo pada usia 24 tahun dan terletak di dalam Basilika Santo Petrus.

Transfigurasi (Raphael)

Lukisan Raphael yang terkenal, “Transfigurasi,” menggambarkan momen saat Yesus mengalami transfigurasi di hadapan beberapa muridnya. Lukisan ini dianggap sebagai salah satu karya puncak Renaissance.

Koleksi Seni Egiziano

Museum Vatikan memiliki koleksi seni Mesir kuno yang mencakup artefak-artefak penting seperti patung-patung, relief, dan artefak-artefak sejarah dari masa Mesir kuno.

Koleksi Seni Etruscan

Koleksi seni Etruscan di Museum Vatikan mencakup karya-karya seni yang berasal dari peradaban Etruscan kuno, termasuk patung-patung, perhiasan, dan artefak-artefak sehari-hari.

Madonna dari Pavão (Raphael)

Karya Raphael lainnya yang terkenal, “Madonna dari Pavão,” menggambarkan Bunda Maria dan bayi Yesus di dalam sebuah taman bunga. Lukisan ini memperlihatkan keahlian Raphael dalam menangkap kelembutan dan keindahan.

Koleksi Kartografi dan Peta

Museum Vatikan juga memiliki koleksi peta dan kartografi yang mencakup karya-karya terkenal seperti Peta Mappamondo dan Peta Fra Mauro, yang memberikan pandangan unik tentang pemahaman dunia pada masa lalu.

Ini hanya beberapa contoh dari kekayaan seni dan budaya yang dapat ditemukan di Museum Vatikan. Museum ini menawarkan pengalaman yang mendalam untuk para pengunjung yang ingin menjelajahi karya-karya seni dari berbagai periode dan budaya.

7 aktivitas yang bisa dilakukan di Vatican City

7 aktivitas yang bisa dilakukan di Vatican City – Vatican, secara resmi dikenal sebagai Negara Kota Vatikan, adalah negara berdaulat yang berlokasi di kota Roma, Italia. Merupakan pusat administratif dan spiritual Gereja Katolik Roma, dengan Paus sebagai kepala negara dan kepala Gereja Katolik. Vatikan memiliki luas wilayah yang sangat kecil, menjadikannya negara terkecil di dunia baik dari segi wilayah maupun populasi.

Vatican, sebagai pusat Gereja Katolik, memegang peranan penting dalam kehidupan rohani dan kebudayaan Katolik. Meskipun ukurannya kecil, keberadaannya memiliki dampak global, dan kunjungan ke Vatikan merupakan salah satu tujuan utama peziarah dari seluruh dunia. Keunikan Vatikan terletak pada perpaduan antara perannya sebagai pusat agama dan negara berdaulat yang memiliki sejarah dan kekayaan budaya yang mendalam.

Vatican City, dengan luas wilayah yang kecil, menawarkan sejumlah aktivitas menarik yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Berikut adalah tujuh aktivitas yang bisa dilakukan di Vatican City:

7 aktivitas yang bisa dilakukan di Vatican City

Kunjungi Basilika Santo Petrus

Basilika Santo Petrus adalah salah satu gereja terbesar di dunia dan tujuan utama bagi wisatawan. Pengunjung dapat mengagumi arsitektur megah basilika, menaiki kubah untuk menikmati pemandangan Roma, dan melihat Pietà karya Michelangelo di dalamnya.

Eksplorasi Museum Vatikan

Museum Vatikan adalah salah satu museum seni terkemuka di dunia. Di dalamnya, Anda dapat melihat karya seni klasik, lukisan Renaissance, koleksi arkeologi, dan, tentu saja, Kapel Sistine yang menakjubkan.

Kunjungi Kapel Sistine

Kapel Sistine terkenal dengan langit-langitnya yang dilukis oleh Michelangelo. Pengunjung dapat mengagumi karya seni ini, termasuk lukisan terkenal seperti “Penciptaan Adam.”

Jelajahi Taman Vatikan

Taman Vatikan terletak di belakang Museum Vatikan dan bisa diakses melalui tur khusus. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam, taman-taman yang dirancang, dan pemandangan indah di sekitar Vatikan.

Ikuti Audiensi Paus (Jika Tersedia)

Jika Anda berkunjung pada waktu yang tepat, Anda mungkin dapat menghadiri audiensi umum dengan Paus. Audiensi ini biasanya diadakan di Lapangan Santo Petrus dan memberikan kesempatan untuk melihat Paus dan mendengarkan kata-katanya.

Kunjungi Istana Apostolik

Istana Apostolik adalah kediaman resmi Paus di Vatikan. Meskipun sebagian besar bangunan ini tidak terbuka untuk umum, area sekitarnya, termasuk Lapangan Santo Petrus, menawarkan pengalaman yang menarik.

Berbelanja di Toko-toko Vatikan

Terdapat beberapa toko suvenir di dalam Vatican City yang menjual barang-barang eksklusif dan berlisensi resmi. Pengunjung dapat membeli kenang-kenangan, buku, dan barang-barang religius lainnya.

Pastikan untuk memeriksa jadwal dan persyaratan kunjungan, karena beberapa tempat mungkin memiliki batasan atau memerlukan reservasi. Dengan mengeksplorasi aktivitas-aktivitas ini, pengunjung dapat merasakan kekayaan budaya dan spiritual yang dimiliki oleh Vatican City.

Berikut Tujuh Koin Vatican Yang Menarik Di Dunia

Berikut Tujuh Koin Vatican Yang Menarik Di Dunia – Vatican, secara resmi dikenal sebagai Negara Kota Vatikan, adalah negara berdaulat yang berlokasi di kota Roma, Italia. Merupakan pusat administratif dan spiritual Gereja Katolik Roma, dengan Paus sebagai kepala negara dan kepala Gereja Katolik. Vatikan memiliki luas wilayah yang sangat kecil, menjadikannya negara terkecil di dunia baik dari segi wilayah maupun populasi.

Vatican, sebagai pusat Gereja Katolik, memegang peranan penting dalam kehidupan rohani dan kebudayaan Katolik. Meskipun ukurannya kecil, keberadaannya memiliki dampak global, dan kunjungan ke Vatikan merupakan salah satu tujuan utama peziarah dari seluruh dunia. Keunikan Vatikan terletak pada perpaduan antara perannya sebagai pusat agama dan negara berdaulat yang memiliki sejarah dan kekayaan budaya yang mendalam.

Vatican City, sebagai negara berdaulat yang memiliki hak untuk mencetak mata uangnya sendiri, mengeluarkan serangkaian koin yang memiliki nilai koleksi dan historis yang tinggi. Berikut adalah tujuh koin Vatican yang menarik di dunia:

Berikut Tujuh Koin Vatican Yang Menarik Di Dunia

Koin Paus Fransiskus Pertama

Koin Paus Fransiskus yang dikeluarkan pada awal masa kepausannya pada tahun 2013 menjadi sangat dicari oleh para kolektor. Koin ini sering kali memiliki nilai koleksi yang tinggi karena keunikan sebagai koin pertama yang menampilkan wajah Paus Fransiskus.

Koin Kanonisasi Santo Yohanes Paulus II

Koin yang dikeluarkan untuk memperingati kanonisasi Santo Yohanes Paulus II pada tahun 2014 menjadi sangat diminati. Koin ini menggambarkan Santo Yohanes Paulus II dan Santo Yohanes XXIII.

Koin Jubileum Ke-200 Kapel Sistine

Pada tahun 2012, Vatican mengeluarkan koin peringatan untuk merayakan jubileum ke-200 Kapel Sistine, tempat di mana Michelangelo melukis langit-langit yang terkenal. Koin ini menggambarkan adegan dari karya seni tersebut.

Koin Natal Vatikan

Setiap tahun, Vatican menerbitkan koin Natal yang memiliki desain yang indah dan menampilkan gambar-gambar yang terkait dengan Natal. Koin-koin ini sering menjadi koleksi khusus bagi para penggemar numismatik.

Koin Paus Yohanes Paulus II dan Santo Yohanes XXIII

Pada tahun 2014, ketika Paus Yohanes Paulus II dan Santo Yohanes XXIII dikanonisasi, koin-koin dirilis untuk menghormati keduanya. Koin ini menjadi saksi peristiwa sejarah keagamaan yang penting.

Koin Paus Benediktus XVI

Koin-koin yang dikeluarkan selama masa kepausan Paus Benediktus XVI memiliki nilai koleksi karena menjadi saksi dari periode kepemimpinannya yang berlangsung dari 2005 hingga 2013.

Koin Anti-Mafia

Pada tahun 2010, Vatican mengeluarkan koin peringatan yang menyuarakan perlawanan terhadap aktivitas mafia. Koin ini menggambarkan wajah Paus Benediktus XVI dan termasuk pesan yang menentang kejahatan organisasi tersebut.

Koin-koin tersebut tidak hanya memiliki nilai moneternya sendiri, tetapi juga menjadi bukti sejarah dan peristiwa-peristiwa penting dalam Gereja Katolik. Bagi para kolektor koin atau pecinta sejarah keagamaan, koin-koin dari Vatican sering kali menjadi barang yang dicari dan berharga.

7 Fakta Menarik Tentang Museum Di Vatican

7 Fakta Menarik Tentang Museum Di Vatican – Vatican, secara resmi dikenal sebagai Negara Kota Vatikan, adalah negara berdaulat yang berlokasi di kota Roma, Italia. Merupakan pusat administratif dan spiritual Gereja Katolik Roma, dengan Paus sebagai kepala negara dan kepala Gereja Katolik. Vatikan memiliki luas wilayah yang sangat kecil, menjadikannya negara terkecil di dunia baik dari segi wilayah maupun populasi.

Vatican, sebagai pusat Gereja Katolik, memegang peranan penting dalam kehidupan rohani dan kebudayaan Katolik. Meskipun ukurannya kecil, keberadaannya memiliki dampak global, dan kunjungan ke Vatikan merupakan salah satu tujuan utama peziarah dari seluruh dunia. Keunikan Vatikan terletak pada perpaduan antara perannya sebagai pusat agama dan negara berdaulat yang memiliki sejarah dan kekayaan budaya yang mendalam.

Museum Vatikan adalah salah satu museum seni terkemuka di dunia dan memiliki koleksi seni dan artefak yang sangat berharga. Berikut adalah 7 fakta menarik tentang Museum Vatikan:

7 Fakta Menarik Tentang Museum Di Vatican

Koleksi Seni yang Luar Biasa

Museum Vatikan memiliki salah satu koleksi seni terbesar dan terkaya di dunia. Koleksinya mencakup berbagai karya seni mulai dari seni klasik hingga lukisan Renaissance dan karya modern.

Basilika Santo Petrus dan Kapel Sistine

Museum Vatikan menyediakan akses ke dua situs paling terkenal di dunia, yaitu Basilika Santo Petrus dan Kapel Sistine. Pengunjung dapat mengagumi arsitektur megah basilika dan karya seni monumental di langit-langit Kapel Sistine yang dilukis oleh Michelangelo.

Jumlah Pengunjung yang Besar

Setiap tahun, jutaan orang dari seluruh dunia mengunjungi Museum Vatikan. Popularitasnya menjadikannya salah satu destinasi wisata paling terkenal dan ramai di dunia.

Koleksi Paus Julius II

Paus Julius II, yang memerintah dari tahun 1503 hingga 1513, memainkan peran penting dalam pengembangan koleksi seni Vatikan. Ia mendukung seniman seperti Michelangelo dan Raphael untuk menciptakan karya-karya besar yang sekarang menjadi bagian dari koleksi museum.

Mengakomodasi Karya dari Seluruh Dunia

Museum Vatikan tidak hanya menampilkan seni Italia, tetapi juga mengakomodasi karya seni dari berbagai belahan dunia. Koleksinya mencakup artefak dari Mesir kuno, seni Etruscan, dan koleksi seni etnografi.

Koleksi Arkeologi

Bagian dari Museum Vatikan juga mencakup Koleksi Arkeologi Vatikan, yang berisi artefak dari zaman Kuno Romawi, Yunani, dan Etruscan. Koleksi ini memberikan pandangan mendalam tentang sejarah kuno.

Pintu Gerbang Ke Dunia Seni Vatikan

Museum Vatikan memiliki fungsi sebagai “pintu gerbang” ke dunia seni Vatikan yang lebih luas. Pintu masuknya terletak di Viale Vaticano dan menjadi awal perjalanan menuju pengalaman seni dan sejarah di dalam Vatikan.

Museum Vatikan bukan hanya tempat untuk menghargai seni, tetapi juga menjadi penjendela ke sejarah dan kekayaan budaya yang tak ternilai harganya. Kunjungan ke Museum Vatikan memberikan kesempatan unik untuk menyaksikan keajaiban seni dan warisan sejarah yang dimiliki oleh Vatikan.

7 Alasan Kenapa Paus Menjadi Kepala Negara Vatican

7 Alasan Kenapa Paus Menjadi Kepala Negara Vatican – Vatican, secara resmi dikenal sebagai Negara Kota Vatikan, adalah negara berdaulat yang berlokasi di kota Roma, Italia. Merupakan pusat administratif dan spiritual Gereja Katolik Roma, dengan Paus sebagai kepala negara dan kepala Gereja Katolik. Vatikan memiliki luas wilayah yang sangat kecil, menjadikannya negara terkecil di dunia baik dari segi wilayah maupun populasi.

Vatican, sebagai pusat Gereja Katolik, memegang peranan penting dalam kehidupan rohani dan kebudayaan Katolik. Meskipun ukurannya kecil, keberadaannya memiliki dampak global, dan kunjungan ke Vatikan merupakan salah satu tujuan utama peziarah dari seluruh dunia. Keunikan Vatikan terletak pada perpaduan antara perannya sebagai pusat agama dan negara berdaulat yang memiliki sejarah dan kekayaan budaya yang mendalam.

Paus menjadi kepala negara Vatican dengan sejumlah alasan yang berkaitan dengan hubungan antara Gereja Katolik dan kekuasaan politik di wilayah tersebut. Berikut adalah 7 alasan mengapa Paus menjadi kepala negara Vatican:

7 Alasan Kenapa Paus Menjadi Kepala Negara Vatican

Tradisi Sejarah Gereja Katolik

Sejak awal abad pertengahan, Paus memiliki peran dalam pemerintahan negara-negara Katolik di Eropa. Tradisi ini berlanjut hingga pembentukan negara Vatican pada tahun 1929, ketika Traktat Lateran menetapkan kedaulatan Vatikan.

Status Takhta Suci

Paus dianggap sebagai kepala Takhta Suci, yang mencakup wilayah Vatikan dan kekuasaan keagamaan yang luas. Sebagai kepala Takhta Suci, Paus memiliki tanggung jawab atas hukum gereja, doktrin, dan penyebaran ajaran Katolik di seluruh dunia.

Hubungan Antara Gereja dan Negara

Status Paus sebagai kepala negara mencerminkan hubungan khusus antara Gereja Katolik dan negara. Kepemimpinan Paus di bidang agama dan politik mencerminkan posisinya sebagai pemimpin spiritual dan kepala negara sekaligus.

Kemerdekaan Gereja

Menyandang peran sebagai kepala negara memungkinkan Paus menjaga kemerdekaan Gereja Katolik dari campur tangan pihak eksternal. Kedaulatan Vatikan memberikan Gereja lebih banyak otonomi dalam urusan internalnya.

Peran dalam Pembentukan Kebijakan Luar Negeri

Paus sebagai kepala negara ikut memainkan peran dalam pembentukan kebijakan luar negeri Vatikan. Meskipun kebijakan tersebut lebih terfokus pada isu-isu moral dan keagamaan, Paus sering menjadi suara moral dalam urusan internasional.

Perjanjian Lateran pada 1929

Traktat Lateran antara Takhta Suci dan Kerajaan Italia pada tahun 1929 menetapkan kedaulatan Vatikan sebagai negara berdaulat. Traktat ini mengakui Paus sebagai kepala negara Vatican dan memberikan legitimasi kepada negara tersebut.

Perlindungan Gereja dan Pengikutnya

Sebagai kepala negara, Paus dapat memberikan perlindungan kepada Gereja Katolik dan umat Katolik di seluruh dunia. Kedudukannya memberikan otoritas dan kekuasaan untuk melindungi kepentingan gereja dan jemaatnya.

Kepemimpinan Paus sebagai kepala negara dan pemimpin spiritual memiliki dimensi yang kompleks dan menggabungkan elemen agama dan politik. Hubungan ini telah mengakar dalam sejarah Gereja Katolik dan berpengaruh pada posisi dan peran Paus dalam masyarakat dan politik global.

7 Alasan Kenapa Vatican Menjadi Pusat Agama Katholik

7 Alasan Kenapa Vatican Menjadi Pusat Agama Katholik – Vatican, secara resmi dikenal sebagai Negara Kota Vatikan, adalah negara berdaulat yang berlokasi di kota Roma, Italia. Merupakan pusat administratif dan spiritual Gereja Katolik Roma, dengan Paus sebagai kepala negara dan kepala Gereja Katolik. Vatikan memiliki luas wilayah yang sangat kecil, menjadikannya negara terkecil di dunia baik dari segi wilayah maupun populasi.

Vatican, sebagai pusat Gereja Katolik, memegang peranan penting dalam kehidupan rohani dan kebudayaan Katolik. Meskipun ukurannya kecil, keberadaannya memiliki dampak global, dan kunjungan ke Vatikan merupakan salah satu tujuan utama peziarah dari seluruh dunia. Keunikan Vatikan terletak pada perpaduan antara perannya sebagai pusat agama dan negara berdaulat yang memiliki sejarah dan kekayaan budaya yang mendalam.

Vatican, atau Negara Kota Vatikan, menjadi pusat agama Katolik Roma dengan sejumlah alasan yang signifikan. Berikut adalah 7 alasan mengapa Vatican menjadi pusat agama Katolik:

7 Alasan Kenapa Vatican Menjadi Pusat Agama Katholik

Kantor Paus

Paus, sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik, memiliki kantor pusat di Vatican. Paus bertanggung jawab atas pengajaran doktrin Katolik, memberikan bimbingan rohani, dan memimpin umat Katolik secara global.

Basilika Santo Petrus

Vatican menjadi rumah bagi Basilika Santo Petrus, yang dianggap sebagai pusat keagamaan Katolik dan salah satu tempat ibadah terbesar di dunia. Basilika ini menjadi tempat penting untuk perayaan misa dan upacara keagamaan lainnya.

Kapel Sistine

Kapel Sistine di Vatican adalah tempat karya seni tertinggi, termasuk fresko monumental karya Michelangelo yang menggambarkan kisah penciptaan dan kiamat. Kapel ini sering digunakan untuk upacara keagamaan penting.

Keberadaan Kuria Roma

Kuria Roma, pusat administratif Gereja Katolik, terletak di Vatican. Kuria bertanggung jawab atas berbagai tugas administratif dan organisasional, memfasilitasi hubungan antara Paus dan Gereja lokal di seluruh dunia.

Pentingnya Simbolis

Vatican dianggap sebagai simbol kekristenan dan pusat spiritualitas Katolik. Kehadirannya di tengah kota Roma, Italia, menambahkan dimensi simbolis karena Roma memiliki peran penting dalam sejarah Gereja Katolik.

Kardinal dan Uskup

Vatican menjadi tempat tinggal bagi banyak kardinal dan uskup yang memiliki peran signifikan dalam pembuatan keputusan Gereja. Mereka berkumpul untuk mengikuti pertemuan-pertemuan dan konsistori di Vatican.

Sumber Hukum Gereja

Hukum Kanon, yaitu hukum gereja Katolik, dihasilkan dan dikelola di Vatican. Vatican menyelenggarakan berbagai lembaga dan dewan hukum gereja yang bertugas memelihara dan mengembangkan hukum Kanon.

Dengan keberadaan institusi-institusi penting ini, Vatican telah menjadi pusat keagamaan Katolik Roma yang memiliki dampak besar terhadap umat Katolik di seluruh dunia. Wilayah ini tidak hanya menjadi pusat administratif Gereja Katolik tetapi juga menjadi tempat yang sarat dengan makna dan spiritualitas.

7 Alasan Vatican Sebagai Negara Terkecil Di Dunia

7 Alasan Vatican Sebagai Negara Terkecil Di Dunia – Vatican, secara resmi dikenal sebagai Negara Kota Vatikan, adalah negara berdaulat yang berlokasi di kota Roma, Italia. Merupakan pusat administratif dan spiritual Gereja Katolik Roma, dengan Paus sebagai kepala negara dan kepala Gereja Katolik. Vatikan memiliki luas wilayah yang sangat kecil, menjadikannya negara terkecil di dunia baik dari segi wilayah maupun populasi.

Vatican, sebagai pusat Gereja Katolik, memegang peranan penting dalam kehidupan rohani dan kebudayaan Katolik. Meskipun ukurannya kecil, keberadaannya memiliki dampak global, dan kunjungan ke Vatikan merupakan salah satu tujuan utama peziarah dari seluruh dunia. Keunikan Vatikan terletak pada perpaduan antara perannya sebagai pusat agama dan negara berdaulat yang memiliki sejarah dan kekayaan budaya yang mendalam.

Vatican, atau Negara Kota Vatikan, memegang gelar sebagai negara terkecil di dunia. Berikut adalah 7 alasan mengapa Vatican dianggap sebagai negara terkecil:

7 Alasan Vatican Sebagai Negara Terkecil Di Dunia

Luas Wilayah yang Sangat Kecil

Vatican memiliki luas wilayah yang sangat kecil, hanya sekitar 44 hektar (110 acre). Ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan negara-negara lain di dunia, bahkan kota-kota besar.

Populasi yang Sangat Kecil

Selain luas wilayah yang kecil, Vatican juga memiliki populasi yang sangat terbatas. Jumlah penduduknya hanya beberapa ratus orang, yang sebagian besar adalah rohaniwan, pejabat Gereja Katolik, dan anggota layanan Gereja.

Status sebagai Negara Berdaulat

Meskipun kecil, Vatican adalah negara berdaulat yang sepenuhnya independen. Negara ini memiliki pemerintahan sendiri, kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif, serta simbol-simbol negara seperti bendera dan lambang.

Pusat Gereja Katolik Roma

Vatican adalah pusat administratif dan spiritual Gereja Katolik Roma. Sebagai pusat Gereja Katolik, Vatican memiliki peran penting dalam Gereja dan menaungi tempat-tempat suci seperti Basilika Santo Petrus dan Kapel Sistine.

Keberadaan Paus sebagai Kepala Negara

Paus, sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik, juga memegang peran sebagai kepala negara Vatican. Paus bertanggung jawab atas pemerintahan Vatican dan memiliki wewenang penuh atas keputusan-keputusan yang berkaitan dengan negara tersebut.

Fungsi sebagai Enklave di Kota Roma

Vatican terletak di tengah kota Roma, Italia, dan dikelilingi oleh dinding yang memisahkan wilayahnya dari Italia. Fungsinya sebagai enklave menjadikannya terpisah dari wilayah lainnya.

Pentingnya Simbolis

Meskipun kecil, keberadaan Vatican memiliki arti simbolis yang besar. Sebagai pusat Gereja Katolik, Vatican menjadi lambang spiritualitas dan kekristenan bagi jutaan orang di seluruh dunia.

Meskipun kecil dari segi luas wilayah dan populasi, keberadaan Vatican memiliki dampak yang signifikan, terutama dalam konteks keagamaan dan budaya. Wilayah yang kecil ini memiliki keunikannya sendiri dan dianggap sebagai salah satu tempat paling penting dalam Gereja Katolik.

Berikut Mengenal Fakta Fakta Menarik Tentang Vatican

Berikut Mengenal Fakta Fakta Menarik Tentang Vatican – Vatican, secara resmi dikenal sebagai Negara Kota Vatikan, adalah negara berdaulat yang berlokasi di kota Roma, Italia. Merupakan pusat administratif dan spiritual Gereja Katolik Roma, dengan Paus sebagai kepala negara dan kepala Gereja Katolik. Vatikan memiliki luas wilayah yang sangat kecil, menjadikannya negara terkecil di dunia baik dari segi wilayah maupun populasi.

Vatican, sebagai pusat Gereja Katolik, memegang peranan penting dalam kehidupan rohani dan kebudayaan Katolik. Meskipun ukurannya kecil, keberadaannya memiliki dampak global, dan kunjungan ke Vatikan merupakan salah satu tujuan utama peziarah dari seluruh dunia. Keunikan Vatikan terletak pada perpaduan antara perannya sebagai pusat agama dan negara berdaulat yang memiliki sejarah dan kekayaan budaya yang mendalam.

Tentu, berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Vatican:

Berikut Mengenal Fakta Fakta Menarik Tentang Vatican

Negara Terkecil di Dunia

Vatican adalah negara berdaulat terkecil di dunia baik dari segi wilayah (sekitar 44 hektar) maupun populasi. Meskipun ukurannya kecil, Vatican adalah entitas yang sepenuhnya independen.

Pusat Gereja Katolik

Sebagai pusat Gereja Katolik Roma, Vatican merupakan tempat di mana Paus, sebagai kepala Gereja Katolik, bertugas. Basilika Santo Petrus, yang terletak di dalam Vatican, adalah salah satu basilika terbesar di dunia.

Bahasa Resmi

Bahasa resmi di Vatican adalah bahasa Latin. Meskipun demikian, kebanyakan kegiatan sehari-hari dilakukan dalam bahasa Italia.

Museum Vatikan

Museum Vatikan adalah salah satu museum seni terkemuka di dunia. Koleksinya melibatkan berbagai artefak bersejarah dan seni termasuk karya-karya terkenal seperti lukisan di Kapel Sistine.

Paus Sebagai Kepala Negara

Paus, selain menjadi kepala Gereja Katolik, juga berfungsi sebagai kepala negara Vatican. Kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif dilaksanakan oleh Takhta Suci.

Pengawal Swiss

Guardia Svizzera atau Pengawal Swiss bertanggung jawab atas keamanan Paus dan Vatikan. Mereka dikenal dengan seragam merah, biru, dan kuning-hitam mereka yang mencolok.

Situs Warisan Dunia UNESCO

Vatican City, bersama dengan Basilika Santo Petrus, diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Pengakuan ini mencakup sejarah dan seni rupa luar biasa yang dimiliki oleh kota tersebut.

Vatican, dengan sejarah dan perannya yang unik, terus menjadi pusat perhatian sebagai tempat keagamaan dan kebudayaan yang istimewa.

Berikut 7 Fakta Menarik Tentang Negara Vatican

Berikut 7 Fakta Menarik Tentang Negara Vatican – Vatican, secara resmi dikenal sebagai Negara Kota Vatikan, adalah negara berdaulat yang berlokasi di kota Roma, Italia. Merupakan pusat administratif dan spiritual Gereja Katolik Roma, dengan Paus sebagai kepala negara dan kepala Gereja Katolik. Vatikan memiliki luas wilayah yang sangat kecil, menjadikannya negara terkecil di dunia baik dari segi wilayah maupun populasi.

Vatican, sebagai pusat Gereja Katolik, memegang peranan penting dalam kehidupan rohani dan kebudayaan Katolik. Meskipun ukurannya kecil, keberadaannya memiliki dampak global, dan kunjungan ke Vatikan merupakan salah satu tujuan utama peziarah dari seluruh dunia. Keunikan Vatikan terletak pada perpaduan antara perannya sebagai pusat agama dan negara berdaulat yang memiliki sejarah dan kekayaan budaya yang mendalam.

Vatikan, secara resmi dikenal sebagai Negara Kota Vatikan, adalah negara terkecil di dunia dan pusat spiritual dan administratif Katolik Roma. Berikut adalah 7 fakta menarik tentang Negara Vatikan:

Berikut 7 Fakta Menarik Tentang Negara Vatican

Negara Terkecil di Dunia

Vatikan memiliki luas wilayah hanya sekitar 44 hektar (110 acre), menjadikannya negara terkecil di dunia baik dari segi wilayah maupun populasi. Meskipun begitu, Vatikan adalah negara berdaulat yang sepenuhnya independen.

Pusat Agama Katolik

Vatikan adalah pusat spiritual dan administratif Gereja Katolik Roma. Basilika Santo Petrus, yang terletak di Vatikan, merupakan salah satu basilika Katolik terbesar di dunia dan tempat ibadah utama bagi umat Katolik.

Paus sebagai Kepala Negara

Paus, sebagai kepala Gereja Katolik, juga berfungsi sebagai kepala negara Vatikan. Paus memerintah dari Takhta Suci dan memiliki wewenang penuh atas pemerintahan Vatikan.

Bahasa Resmi

Bahasa resmi Vatikan adalah bahasa Latin, meskipun sejumlah besar kegiatan administratif dan liturgi dilakukan dalam bahasa Italia. Bahasa Latin digunakan dalam dokumen-dokumen gerejawi dan upacara-upacara resmi.

Museum Vatikan

Museum Vatikan adalah salah satu museum seni terkemuka di dunia. Koleksinya mencakup sejumlah besar artefak seni dan sejarah, termasuk karya seni klasik, arkeologi, dan lukisan-lukisan terkenal seperti fresko di Kapel Sistine yang dilukis oleh Michelangelo.

Guardia Svizzera

Guardia Svizzera atau Pengawal Swiss adalah pasukan keamanan yang bertanggung jawab atas keamanan Paus dan Vatikan. Pasukan ini memiliki seragam yang mencolok dan terkenal dengan elmet merah, rompi biru, dan celana panjang kuning-hitam.

Bank Vatikan

Vatikan memiliki bank sendiri, yaitu Institut untuk Karya Keagamaan (IOR). Meskipun ukurannya kecil, bank ini pernah menjadi subjek kontroversi dan reformasi untuk meningkatkan transparansi keuangan dan memerangi pencucian uang.

Vatikan memiliki sejarah dan warisan budaya yang sangat kaya, dan perannya sebagai pusat spiritual bagi Gereja Katolik memberikan dampak yang signifikan terhadap pengaruhnya di seluruh dunia. Meskipun ukurannya kecil, Vatikan memiliki posisi yang unik dan penting dalam konteks global.

Vatikan Perlu Membuka Arsipnya Tentang Paus Pius XII

Vatikan Perlu Membuka Arsipnya Tentang Paus Pius XII

Vatikan Perlu Membuka Arsipnya Tentang Paus Pius XII – Paus Fransiskus baru-baru ini mengumumkan bahwa, pada tahun 2020, Vatikan akan membuka kepada para peneliti bahan arsipnya yang berkaitan dengan Pius XII, yang menjabat sebagai paus dari tahun 1939 hingga 1958.

Vatikan Perlu Membuka Arsipnya Tentang Paus Pius XII

Vatikan umumnya menunggu kira-kira 70 tahun setelah berakhirnya masa kepausan sebelum menyediakan bahan arsip. Dalam kasus ini, Vatikan telah memutuskan untuk mengizinkan akses lebih awal, mungkin karena kontroversi seputar kepausan masa perang Pius XII.

Banyak yang mengkritik Pius XII karena gagal mengutuk Holocaust. Sebaliknya, dia berbicara menentang hilangnya nyawa secara umum di masa perang.

Yang lain percaya dia bekerja di belakang layar untuk memerangi Nazi dan menyelamatkan nyawa orang Yahudi. Arsip Vatikan mungkin akan segera menjelaskan pertanyaan -pertanyaan ini.

Sementara itu, apa yang kita ketahui tentang kepausannya dan lingkungan tempat dia bekerja?

Takut komunis

Sebagai seorang sarjana yang telah mengajar sejarah Holocaust terutama kepada siswa yang dibesarkan dalam iman Kristen, pertanyaan tentang sikap orang Kristen, dan khususnya Gereja, sering muncul di kelas saya.

Ada bukti kuat bahwa Pius XII mengetahui “Solusi Akhir” Nazi niat mereka untuk memusnahkan orang-orang Yahudi. Informasi datang kepadanya dari berbagai sumber. Misalnya, duta besar Polandia untuk Vatikan membawa pembaruan dan permohonan kepada paus untuk bertindak.

Selain itu, Kongres Yahudi Dunia memohon kepada paus secara terbuka untuk menyatakan penolakannya terhadap Nazisme. Bahkan AS memberi tahu Vatikan pada September 1942 bahwa penduduk Ghetto Warsawa sedang dibantai.

Ini terjadi sebelum Nazi mendeportasi sekitar 265.000 orang Yahudi dari ghetto ke kamp kematian Treblinka dan berbulan-bulan sebelum Nazi likuidasi terakhir dari ghetto, di mana orang-orang Yahudi sendiri berjuang untuk hidup mereka sendiri dalam Pemberontakan Ghetto Warsawa yang dimulai pada April 1943.

Terlepas dari pengetahuan ini, para sarjana percaya bahwa beberapa faktor kemungkinan menyebabkan Pius XII sangat berhati-hati dalam pernyataan dan tindakan public.

Gereja memiliki sejarah panjang antipati terhadap orang Yahudi . Orang-orang Yahudi, sejak zaman Yesus, dipahami oleh Gereja sebagai orang yang pantas dihukum atas penderitaan dan kematian Kristus. Teologi gereja dan kebijakan sosial selama berabad-abad mencerminkan sikap negatif itu.

Bahkan ketika keadaan membaik pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, sejarah anti-Yudaisme ini tercermin dalam ambivalensi Vatikan yang terus berlanjut terhadap orang-orang Yahudi.

Sementara Gereja berbicara secara terbuka menentang program eutanasia Nazi yang selama Perang Dunia II membunuh lebih dari 300.000 orang Kristen yang cacat mental dan fisik, bertindak atas nama orang Yahudi adalah perhatian yang jauh lebih rendah.

Selain itu, menurut pandangan Vatikan, betapapun tercelanya Nazisme, itu tidak menimbulkan ancaman yang besar atau langsung seperti komunisme.

Bahkan sebelum periode ini, komunisme telah menjadi perhatian besar Gereja Katolik. Ensiklik Paus Pius IX tahun 1846, “Qui Pluribus,” sebuah tanggapan terhadap filosofi nasionalistik yang berusaha menyatukan Italia pada hari itu, yang menganggap komunisme bertentangan dengan hukum alam.

Dia menggambarkannya sebagai doktrin yang berdiri untuk menghancurkan semua hukum yang ada, pemerintah, properti dan masyarakat manusia itu sendiri.

Selama Perang Dunia II, Uni Soviet, yang bersekutu dengan demokrasi Barat, dan bukan Jerman, adalah musuh terbesar Gereja.

Peran Paus Pius XII

Dalam konteks ini, dan karena takut Nazi akan memenangkan perang, Vatikan enggan menyebabkan krisis hati nurani bagi umat Katolik yang berjuang untuk rezim Nazi Jerman melawan komunis Rusia.

Memang, pada tahun 1933, dalam perannya sebagai duta besar Vatikan untuk Jerman, Eugenio Pacelli merundingkan sebuah perjanjian yang disebut konkordat antara Vatikan dan rezim Nazi. Lima tahun kemudian, Pacelli menjadi Paus Pius XII.

Konkordat berjanji bahwa, sebagai imbalan atas jaminan Nazi atas pelestarian hak-hak Gereja dan Katolik di Jerman, Vatikan akan tetap netral dan tidak mencela Nazisme.

Vatikan Perlu Membuka Arsipnya Tentang Paus Pius XII

Vatikan melihat ini sebagai jalan terbaiknya untuk melindungi kepentingan Gereja dan kepentingan sekitar 20 juta umat Katolik Jerman. Ini meyakinkan Vatikan bahwa gereja-gereja Jerman akan tetap buka dan bahwa para imam, uskup, dan bahkan paus sendiri akan tetap aman dari gangguan Nazi dan kemungkinan penangkapan.

Uskup AS Menetapkan Haluan Yang Bertentangan Dengan Vatikan 

Uskup AS Menetapkan Haluan Yang Bertentangan Dengan Vatikan

Uskup AS Menetapkan Haluan Yang Bertentangan Dengan Vatikan – Keretakan antara uskup konservatif Amerika dan Vatikan dapat terungkap pada 16 Juni ketika Konferensi Waligereja AS bertemu di tengah pembicaraan tentang perpecahan yang berkembang di gereja atas kepemimpinan Paus Fransiskus.

Uskup AS Menetapkan Haluan Yang Bertentangan Dengan Vatikan

Selama acara virtual, para uskup AS diharapkan menyetujui mosi untuk mulai menyusun dokumen tentang “koherensi Ekaristi” yang akan mengecualikan tokoh politik Katolik yang mendukung hak aborsi untuk menerima Komuni.

Jika mereka melanjutkan, para uskup akan membuka pelanggaran dengan Paus Fransiskus dan Vatikan, yang telah menginstruksikan para uskup untuk tidak melanjutkan mosi tersebut.

Mereka juga akan menempatkan Gereja Katolik di Amerika Serikat di wilayah yang belum pernah terjadi sebelumnya sehubungan dengan hubungannya dengan komunitas Katolik yang lebih luas.

Semuanya berasal dari dilema yang diajukan Presiden Joe Biden kepada para uskup Katolik. Banyak umat Katolik Roma terkemuka dalam kehidupan publik termasuk Demokrat seperti Biden dan Ketua DPR Nancy Pelosi mendukung hak aborsi.

Namun Gereja Katolik Roma mengajarkan bahwa aborsi adalah pengambilan nyawa manusia, tidak berbeda dengan pembunuhan, dan dosa yang begitu berat sehingga menimbulkan ekskomunikasi otomatis. Hal ini membuat beberapa uskup semakin khawatir bahwa gambaran yang bertentangan tentang iman Katolik sedang ditampilkan kepada publik.

Tanggapan mereka adalah pernyataan pastoral tentang “koherensi Ekaristi” yang akan menginstruksikan umat Katolik tentang kapan mereka harus dan tidak boleh menerima Komuni. Efek dari dokumen itu adalah mengecualikan umat Katolik seperti Biden dan Pelosi dari partisipasi penuh di gereja.

Komuni, juga dikenal sebagai Ekaristi, adalah tindakan utama dari ibadah Katolik Roma, di mana umat Katolik menerima roti dan anggur yang mereka yakini menjadi tubuh dan darah Yesus Kristus.

Hukum Gereja secara khusus mengecualikan dari mengambil Komuni mereka yang bersalah atas apa yang dikenal sebagai “dosa berat yang nyata” Ini berarti tidak seorang pun yang telah melakukan dosa serius dengan cara yang terlihat di depan umum harus menerima Komuni.

Para uskup berpendapat bahwa dalam mendukung hak aborsi, Demokrat seperti Joe Biden telah membuat diri mereka tidak cocok untuk menerima Komuni.

Sebagai seorang sarjana yang mempelajari Katolik dalam kehidupan politik, saya berpendapat bahwa pernyataan pastoral yang diusulkan mencerminkan perpecahan yang ada di dalam Gereja Katolik yang telah meningkat dengan pemilihan Biden sebagai presiden. Selain itu, itu hanya akan memperdalam kesenjangan.

Otoritas yang lebih besar?

Joe Biden adalah seorang Katolik yang setia, menghadiri Misa mingguan dan membawa rosario ke mana pun dia pergi. Dia telah berbicara berkali-kali tentang betapa pentingnya imannya baginya.

Namun posisi kebijakannya tentang aborsi guci dengan unsur-unsur yang lebih konservatif di Gereja Katolik. Pada Oktober 2019, seorang imam menolak memberikan Komuni kepada calon presiden saat itu ketika dia hadir di Gereja St. Anthony di Florence, Carolina Selatan. Imam, yang belum pernah bertemu Biden sebelumnya, mengatakan kepada wartawan, “Setiap tokoh masyarakat yang menganjurkan aborsi menempatkan dirinya di luar ajaran gereja.”

Gambaran itu tidak sejelas yang dikatakan imam itu, dan sejarah Gereja Katolik dalam berurusan dengan pejabat publik Katolik lebih tidak konsisten. Diktator Spanyol Francisco Franco, misalnya, memimpin rezim kekejaman dan penyiksaan brutal yang dikenal di seluruh dunia, namun ia menerima pemakaman Katolik pada tahun 1975 yang dipimpin oleh uskup agung Toledo.

Lebih berkaitan dengan kasus Biden, Paus Yohanes Paulus II memberikan Komuni pada tahun 2001 kepada walikota Roma, Franceso Rutelli, yang telah berkampanye untuk meliberalisasi undang-undang aborsi. Demikian pula, Paus Benediktus XVI memberikan Komuni kepada Rudolph Giuliani, Nancy Pelosi dan John Kerry semuanya mendukung hak aborsi.

Alasan mengapa masalah itu muncul sekarang di AS tampaknya lebih karena kekhawatiran di antara para uskup atas pengaruh mereka yang memudar.

Uskup Agung Kansas City Joseph Naumann, ketua Komite Uskup AS untuk Kegiatan Pro-Kehidupan dan salah satu tokoh utama yang mendukung pernyataan pastoral tentang Komuni, mengatakan kepada The Associated Press pada bulan April, “Disengaja atau tidak, [Biden] mencoba untuk merebut kekuasaan kita.”

Uskup AS Menetapkan Haluan Yang Bertentangan Dengan Vatikan

“Dia tidak memiliki wewenang untuk mengajarkan apa artinya menjadi Katolik,” lanjut Naumann; “itu tanggung jawab kita sebagai uskup.” Naumann mungkin punya alasan untuk khawatir. Sebuah jajak pendapat tahun 2019 menemukan bahwa 63% umat Katolik Amerika telah kehilangan kepercayaan pada uskup Katolik karena penanganan mereka terhadap krisis pelecehan seksual yang sedang berlangsung.

Apa yang Membuat Kota Vatikan Begitu Suci dan Unik

Apa yang Membuat Kota Vatikan Begitu Suci dan Unik

Apa yang Membuat Kota Vatikan Begitu Suci dan Unik – Kota Vatikan adalah negara kota terkecil di dunia dengan luas 44 ha. Vatikan adalah wilayah administratif Takhta Suci. Tahta Suci menyebut paus sebagai Paus Roma dan Kuria Roma. Vatikan dan Tahta Suci adalah pusat budaya, agama, dan sejarah yang penting dan telah terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Kota ini menerima banyak sekali wisatawan yang menghadiri misa kepausan serta keunikan konstruksi Romawi di dalam basilika. Vatikan juga terkenal memiliki pemerintahan teokratis.

Kota Vatikan dibentuk pada tahun 1929 melalui perjanjian Lateran yang ditandatangani antara Italia dan Tahta Suci. Perjanjian tersebut ditandatangani pada 11 Februari 1929, dan mengakui Kota Vatikan sebagai negara merdeka. Takhta Suci diberi yurisdiksi dan otoritas kedaulatan atas Kota Vatikan. Nama Vatikan diambil dari Bukit Vatikan, yang juga dikenal sebagai Mons Vaticanus dalam bahasa Latin, lokasi negara kota. Nama Vatikan diambil dari nama sebuah desa Etruria. Vatikan atau Vaticum artinya taman. Selama era Republik Romawi, Vatikan adalah daerah berawa di tepi barat Sungai Tiber. Area tersebut dikeringkan di bawah Kekaisaran Romawi untuk membuka jalan bagi taman Agrippina the Elder. Selama PD II, Vatikan dianggap wilayah netral. Tidak seperti negara lain, kewarganegaraan Vatikan hanya diperoleh oleh orang-orang yang bekerja di Tahta Suci, dan seseorang berhenti menjadi warga negara setelah masa kerja mereka berakhir. Pasangan dan tanggungan yang tinggal dengan warga negara Vatikan juga diberi kewarganegaraan.

5. Sejarah Tahta Suci dan Perjanjian Lateran

Takhta Suci didirikan selama era Kristen sebagai ketua Santo Petrus. Takhta Suci pertama kali berbasis di Basilika Santo Petrus antara 349AD hingga abad ke-14. Semua paus, yang merupakan penerus Rasul Petrus, telah menduduki kursi itu. Takhta Suci selalu ada sebagai penguasa yang mampu menandatangani perjanjian dan perjanjian dengan badan-badan internasional terutama untuk mempromosikan perdamaian dan bantuan kemanusiaan. Perjanjian paling penting ditandatangani antara Tahta Suci dan Italia, Perjanjian Lateran tahun 1929 yang menyebabkan pengakuan Kota Vatikan sebagai negara kepausan dan Roma sebagai ibu kota Italia. Kemerdekaan Negara Kota Vatikan memastikan kemerdekaan penuh bagi paus sehingga mengubah status Gereja Katolik Roma sebagai agama negara Italia.

4. Struktur Organisasi

Tahta Suci diatur oleh Kuria Romawi yang memiliki struktur kompleks yang dipimpin oleh Paus yang merupakan Paus Roma. Strukturnya meliputi sekretariat negara, kongregasi, dewan kepausan, lembaga terkait, pengadilan apostolik, komisi kardinal, dewan pengawas, dan bagian politik yang terdiri dari presiden dan anggota komisi kepausan, gubernur dan pengadilan.

3. Pengakuan Internasional dan Hubungan Luar Negeri

Tahta Suci diakui secara internasional sebagai kedaulatan dengan kepribadian internasional yang memungkinkannya berhubungan secara diplomatis dengan organisasi internasional termasuk PBB. Hubungan diplomatik Takhta Suci telah ada sejak zaman paling awal. Tahta Suci adalah anggota dari beberapa organ universal seperti Organisasi Negara-negara Amerika, Liga Arab, dan Uni Afrika, dan merupakan pengamat permanen di badan-badan regional dan internasional. Beberapa perjanjian penting yang telah menjadi bagiannya termasuk adopsi Statuta Roma oleh ICC dan Konvensi Jenewa 1949.

2. Seni dan Arsitektur

Kota Vatikan memiliki arsitektur unik yang berasal dari akhir periode Renaissance. Arsitektur ini memiliki fitur Renaissance dan Baroque. Desain Basilika Santo Petrus memungkinkan sejumlah besar orang untuk menempati Basilika memungkinkan sejumlah besar orang untuk menempati Basilika dan melihat paus saat dia memimpin misa. Basilika St. Peters memiliki sebuah bujur sangkar di luar yang memungkinkan untuk khotbah umum oleh paus serta berkat kepausan. Basilika ini dirancang oleh beberapa arsitek termasuk Michelangelo.

1. Signifikansi Budaya dan Pandangan untuk Masa Depan

Kota Vatikan adalah pusat budaya dan sejarah yang penting bagi umat Katolik dan peziarah serta wisatawan lain dari seluruh dunia. Takhta Suci baru-baru ini terlibat dalam banyak aksi kemanusiaan termasuk mempromosikan keadilan dan perdamaian. Untuk alasan ini, Takhta Suci telah menjadi bagian dari beberapa konvensi perdamaian internasional.

Surat Apostolik Paus Fransiskus Tentang St Joseph

Surat Apostolik Paus Fransiskus Tentang St Joseph

Surat Apostolik Paus Fransiskus Tentang St Joseph – Kelahiran Yesus dari Nazaret, yang kita rayakan setiap Natal, sangatlah penting. Bagi kita yang beragama Kristen, ini mudah diterima. Tapi non-Kristen juga menyaksikan dampak dari perayaan ini. Sebagian besar penduduk dunia percaya pada Pencipta yang menciptakan manusia “menurut gambar dan rupa-Nya”. Fakta bahwa Dia menjadikan kita semua dengan martabat yang sama adalah faktor penting dalam sejarah kebebasan: bahkan raja dan penguasa tidak mendapatkan status khusus dari perspektif Penciptaan. Dalam tradisi Katolik dan tradisi Kristen lainnya, hak asasi manusia, termasuk hak untuk memiliki dan memperdagangkan properti, didasarkan pada bagaimana kita diciptakan.

Setiap Natal sejak menjadi kontributor Forbes, saya telah menulis sebuah artikel yang merefleksikan aspek kisah Natal yang dapat memberikan pelajaran bagi ekonomi bebas dan masyarakat bebas. Sejak tanggal 8 Desember Paus Francis merilis Patris corde, sebuah Surat Apostolik tentang St. Joseph.

Masing-masing tokoh dalam kisah Natal pertama dikenang dengan cara yang berbeda, dari Perawan Maria hingga orang Majus dari timur. Meskipun Yusuf selalu hadir dalam adegan Kelahiran Yesus, kita jarang membaca renungan tentang hidupnya selama momen kunci itu dan seterusnya. Bagi mereka yang mengagumi kehidupan Yusuf dan telah mempertimbangkannya dengan cermat, surat Paus Fransiskus adalah hadiah Natal awal. Itu diterbitkan dalam rangka peringatan 150 tahun deklarasi Joseph sebagai pelindung Gereja Universal. Paus mengumumkan bahwa 2021 akan menjadi “Tahun St. Joseph.”

Tidak banyak yang ditulis tentang St. Joseph dalam Injil. Paus Fransiskus mencatat setiap penyebutannya, dimulai dengan perikop yang sudah dikenal bahwa “setelah perjalanan yang panjang dan melelahkan dari Nazaret ke Betlehem, dia melihat kelahiran Mesias di kandang, karena ‘tidak ada tempat bagi mereka’ di tempat lain (lih. Luk 2: 7). Dia menyaksikan pemujaan para gembala (lih. Luk 2: 8-20) dan orang Majus (lih. Mat 2: 1-12), yang masing-masing mewakili orang Israel dan bangsa kafir. “

Mereka yang ingin mempolitisasi setiap kata yang keluar dari Vatikan kali ini akan kecewa. Terlepas dari budaya korban saat ini, tidak ada keluhan dari St. Joseph atau upaya untuk menampilkan dia sebagai korban yang tidak berdaya. Dia menghadapi situasi yang sulit dan memikul tanggung jawabnya. Paus Fransiskus menulis, “Kita juga tidak boleh berpikir bahwa percaya berarti menemukan solusi yang mudah dan nyaman. Iman yang Kristus ajarkan kepada kita adalah apa yang kita lihat di Saint Joseph. Dia tidak mencari jalan pintas, tetapi menghadapi kenyataan dengan mata terbuka dan menerima tanggung jawab pribadi untuk itu. “

Joseph dan keluarga kecilnya “pasti perlu makan, untuk mencari rumah dan pekerjaan. Tidak perlu banyak imajinasi untuk mengisi detail itu. Keluarga Kudus harus menghadapi masalah konkret seperti setiap keluarga lainnya, seperti banyak saudara dan saudari migran kita yang, hari ini juga, mempertaruhkan hidup mereka untuk menghindari kemalangan dan kelaparan. Dalam hal ini, saya menganggap Santo Joseph pelindung khusus dari semua yang dipaksa meninggalkan tanah air mereka karena perang, kebencian, penganiayaan, dan kemiskinan.”

Paus mengambil kesempatan untuk berbicara tentang pekerjaan tidak hanya sebagai sumber untuk menunjang keluarga tetapi juga penting untuk martabat manusia, menambahkan bahwa “bekerja adalah sarana untuk berpartisipasi dalam pekerjaan keselamatan, kesempatan untuk mempercepat kedatangan Kerajaan, untuk mengembangkan bakat dan kemampuan kita, dan untuk menempatkan mereka dalam pelayanan masyarakat dan persekutuan persaudaraan.”

Surat apostolik ini tidak berfokus pada ekonomi, tetapi Paus menyesali, “Di zaman kita sekarang, ketika pekerjaan sekali lagi menjadi masalah sosial yang membara, dan pengangguran kadang-kadang mencapai tingkat rekor bahkan di negara-negara yang selama beberapa dekade telah menikmati tingkat tertentu kemakmuran, ada kebutuhan baru untuk menghargai pentingnya pekerjaan yang bermartabat, di mana Santo Joseph adalah pelindung teladan.”

Justru di negara-negara yang ekonominya lebih bebas, terutama di pasar tenaga kerja, di mana kita cenderung melihat lebih sedikit pengangguran. Pada saat yang sama, ketika St Yosef harus mencari pekerjaan di Mesir, mungkin sebagai tukang kayu, adalah logis untuk menyimpulkan bahwa semakin sedikit peraturan dan lebih sedikit lisensi yang diperlukan untuk pertukangan, semakin mudah baginya untuk mendapatkan pekerjaan. Dalam tabel saya menunjukkan sepuluh ekonomi paling bebas dan bagaimana skor mereka pada kebebasan tenaga kerja, pengangguran, kemudahan melakukan bisnis. Semakin bebas semakin baik. Hanya ada beberapa pengecualian di beberapa area, seperti Swiss dalam Doing Business Index dan Estonia dalam kebebasan tenaga kerja.

Jika kita membandingkan negara-negara di mana kota-kota dalam narasi Kelahiran Yesus berada, Israel dan Mesir (disorot dengan warna kuning di bagian bawah tabel), kita menemukan lingkungan yang jauh lebih ramah bagi pekerja dan bisnis di Israel.

Setiap aspek kehidupan Santo Yusuf yang disebutkan dalam surat apostolik Paus Fransiskus menunjukkan aspek-aspek yang patut ditiru dan diperlukan untuk masa kini dunia. Joseph mengambil komitmennya sebagai suami dan ayah dengan kebebasan total. Dia adalah sumber stabilitas dalam rumah tangganya. Perannya sebagai seorang pekerja, dan caranya yang cerdas dalam menaati otoritas agar tidak membahayakan masa depan keluarganya, juga merupakan contoh yang baik.

Paus Fransiskus dengan tepat menyimpulkan bahwa “Kita masing-masing dapat menemukan dalam diri Yusuf – orang yang tidak diperhatikan, kehadirannya setiap hari, bijaksana dan tersembunyi – seorang perantara, pendukung dan penuntun di saat-saat sulit. Santo Yusuf mengingatkan kita bahwa mereka yang tampak tersembunyi atau dalam bayang-bayang dapat memainkan peran yang tak tertandingi dalam sejarah keselamatan. Sebuah kata pengakuan dan syukur adalah karena mereka semua. ” Saya mengatakan amin. Dan saya melampaui alam spiritual ke materi juga. Semua organisasi, terutama yang paling saya kenal – mereka yang bekerja untuk mempromosikan dan membangun ekonomi bebas – memiliki banyak Joseph yang “tersembunyi” yang membantu mereka memenuhi misi mereka, seperti yang dilakukan St. Joseph bagi Yesus dan Maria. Natal ini saya memberikan penghormatan khusus kepada mereka dan pekerjaan tersembunyi mereka.

Inilah Ikrar Etika AI Yang Dipedulikan Vatikan Bagian 2

Ikrar Etika AI Vatikan Bagian 2

Inilah Ikrar Etika AI Yang Dipedulikan Vatikan Bagian 2 – Di atas semuanya, beberapa prinsip pada dasarnya bersifat tautologis, hingga hampir tidak ada artinya. Prinsip ketiga, yaitu “tanggung jawab”, menyatakan bahwa mereka yang merancang dan menerapkan penggunaan AI harus melanjutkan dengan tanggung jawab. Sederhananya, agar beretika Anda harus bertanggung jawab. Memang sangat membantu.

Lalu ada kesalahpahaman mendalam yang merusak substansi dari dua prinsip lainnya, “Ketidakberpihakan” dan “Inklusi”. Menurut Call for AI Ethics, ketidakberpihakan menentukan bahwa pengembang AI harus”tidak membuat atau bertindak sesuai dengan bias.” Yah, mungkin pengembang dapat menghindari bias yang sengaja dan jahat, tetapi bias tidak bisa dihindari saat merancang segala jenis AI. Itu karena pengembang harus memilih kumpulan data tertentu saat melatih model AI mereka, dan mereka harus memilih faktor atau parameter tertentu yang akan digunakan algoritme apa pun untuk memproses data tersebut. Ini memerlukan tingkat bias tertentu. Selalu. Karena AI tidak dapat menggabungkan semua data yang memungkinkan dan semua parameter yang memungkinkan.

Singkatnya, prinsip AI Vatikan terlalu substansial dan halus. Namun yang lebih fatal, mereka juga melakukan kesalahan dengan mendekati seluruh masalah etika AI dari belakang ke depan. Artinya, masalah yang benar-benar perlu ditangani di sini bukanlah “etika AI” melainkan, etika setiap perusahaan dan organisasi yang berupaya mengembangkan dan menyebarkan AI, serta etika sistem ekonomi dan politik di mana perusahaan dan organisasi ini beroperasi. Karena tidak ada gunanya terobsesi dengan “transparansi” dan “keandalan” sistem AI jika itu akan digunakan oleh perusahaan yang model bisnisnya bertumpu pada eksploitasi pekerja, atau oleh militer yang tugas utamanya membunuh orang.

Vatikan mengenali aspek masalah ini, meskipun Call for AI Ethics tidak secara eksplisit mengatasinya. Uskup Agung Vincenzo Paglia memberi tahu saya, “Ada dimensi politik dalam produksi dan penggunaan kecerdasan buatan, yang berkaitan dengan lebih dari sekadar perluasan manfaat individual dan fungsionalnya saja. Dengan kata lain, tidak cukup hanya percaya pada pemahaman moral para peneliti dan pengembang perangkat dan algoritme. Ada kebutuhan untuk membuat badan sosial perantara yang dapat menggabungkan dan mengekspresikan kepekaan etis pengguna dan pendidik. “

Memang, jika organisasi tidak benar-benar berkomitmen untuk bersikap etis secara umum, maka tidak ada sejumlah inisiatif “AI etis” yang akan menghentikan mereka menggunakan AI dengan cara yang tidak etis. Dan dalam hal ini, menarik untuk dicatat kurangnya penandatangan prinsip AI Vatikan. Tampaknya, sejauh ini sebagian besar perusahaan di dunia ingin menggunakan AI untuk tujuan yang tidak etis.

Meski begitu, Uskup Agung Paglia menegaskan bahwa Vatikan sedang berupaya untuk menarik perusahaan lain. “Pastinya pekerjaan terus berlanjut,” katanya. “Ada kontak dengan perusahaan lain untuk menciptakan konvergensi yang luas pada konten Panggilan. Untuk ini kami sudah memiliki janji yang dijadwalkan tepat satu tahun, untuk verifikasi pekerjaan yang telah selesai.”

Tetapi tanpa badan penandatangan yang lebih besar, tanpa rincian lebih lanjut tentang enam prinsip, dan tanpa membahas masalah mendasar dari etika sosial, ekonomi dan politik, Panggilan Vatikan untuk Etika AI tidak akan mencapai banyak hal. Saat ini, sepertinya aksi humas yang dimuliakan, salah satu cara Gereja Katolik Roma dapat tampil relevan, dan salah satu cara pembangkit tenaga teknologi besar seperti IBM dan Microsoft dapat tampil etis. Tapi mari berharap sejarah membuktikan skeptisisme seperti itu salah.

Inilah Ikrar Etika AI Yang Dipedulikan Vatikan Bagian 1

Ikrar Etika AI Vatikan Bagian 1

Inilah Ikrar Etika AI Yang Dipedulikan Vatikan Bagian 1 – Vatikan peduli dengan AI, resolusi etis tentang penggunaan kecerdasan buatan. Ditandatangani bersama oleh IBM dan Microsoft, resolusi ini menetapkan sejumlah prinsip untuk pengembangan dan penyebaran teknologi yang digerakkan oleh AI. Itu juga mengikat para penanda tangan untuk bekerja sama dengan Gereja Katolik Roma untuk mempromosikan ‘algor-ethics’, yaitu penggunaan etis AI.

Secara dangkal, resolusi Vatikan tepat waktu dan bermaksud sangat baik. Namun, hal itu tidak mungkin berhasil membuat AI lebih etis, karena sejumlah alasan yang signifikan.

Dijuluki Panggilan Roma untuk Etika AI, resolusi tersebut secara sukarela mengikat para penandatangan untuk menegakkan enam prinsip saat merancang AI:

1. Transparansi

2. Inklusi

3. Tanggung jawab

4. Ketidakberpihakan

5. Keandalan

6. Keamanan dan privasi

Mengingat bahwa kecerdasan buatan sudah memiliki reputasi buruk untuk mendiskriminasi perempuan dan etnis minoritas, kebutuhan untuk mengatasi implikasi etisnya semakin kuat dari hari ke hari. Karena itu, tidak mengherankan mendengar rekan-rekan penandatangan deklarasi tersebut menyatakan penandatanganannya sebagai tonggak penting dalam pengembangan kecerdasan buatan.

“Microsoft bangga menjadi penandatangan Rome Call for AI Ethics, yang merupakan langkah penting dalam mempromosikan percakapan yang bijaksana, penuh hormat, dan inklusif di persimpangan antara teknologi digital dan kemanusiaan,” kata Presiden Microsoft Brad Smith.

Demikian pula, VP IBM John Kelly memuji inisiatif untuk berfokus pada pertanyaan tentang siapa yang akan diuntungkan dari penyebaran AI. “Panggilan Roma untuk AI Ethics mengingatkan kita bahwa kita harus memilih dengan hati-hati siapa yang akan diuntungkan oleh AI dan kita harus melakukan investasi bersamaan yang signifikan pada orang dan keterampilan. Masyarakat akan lebih percaya pada AI ketika orang melihatnya dibangun di atas dasar etika, dan bahwa perusahaan di belakang AI secara langsung menjawab pertanyaan tentang kepercayaan dan tanggung jawab.”

Tidak diragukan lagi bahwa AI dan industri teknologi yang lebih luas memiliki masalah serius yang melibatkan etika aktivitasnya. Namun, sangat tidak mungkin inisiatif AI Vatikan akan membuat banyak perbedaan dalam memastikan penerapan AI yang etis yang menguntungkan semua orang, bukan hanya perusahaan dan pemerintah yang mengeksploitasi AI untuk tujuan ekonomi dan politik.

Pertama-tama, meskipun ada pembicaraan tentang kolaborasi antara Gereja, akademisi, dan perusahaan teknologi, resolusi Call for AI Ethics tidak menguraikan strategi praktis sehari-hari untuk bekerja menuju tujuan yang lebih luas. Tidak ada jadwal praktis, tidak ada pertemuan terjadwal, lokakarya, konferensi, atau proyek, jadi sulit untuk membayangkan bagaimana seruan terpuji untuk AI yang lebih “etis” akan benar-benar dipraktikkan dan diimplementasikan.

Panggilan untuk Etika AI lebih dimaksudkan sebagai hasutan abstrak bagi perusahaan AI untuk bekerja menuju AI yang etis, daripada cetak biru konkret tentang bagaimana mereka sebenarnya dapat melakukan ini di lapangan. Hal ini dikemukakan oleh Uskup Agung Vincenzo Paglia, Presiden Akademi Kepausan untuk Kehidupan, yang menandatangani Panggilan tersebut atas nama Vatikan.

“Tujuan The Call adalah untuk menciptakan gerakan yang akan memperluas dan melibatkan pemain lain: lembaga publik, LSM, industri, dan kelompok untuk menetapkan arah dalam mengembangkan dan menggunakan teknologi yang diturunkan dari AI,” katanya. “Dari sudut pandang ini, kami dapat mengatakan bahwa penandatanganan pertama panggilan ini bukanlah puncak, tetapi titik awal untuk sebuah komitmen yang muncul bahkan lebih mendesak dan penting dari sebelumnya.”

Kedua, enam prinsip itu sendiri memiliki kata-kata yang samar-samar dan terbuka untuk interpretasi subjektif yang cukup besar. Selain itu, siapa pun yang memiliki pengalaman baru-baru ini tentang masing-masing prinsip tersebut akan mengetahui bahwa perusahaan dan orang memahami prinsip tersebut dengan sangat berbeda.

Misalnya, “privasi” untuk perusahaan seperti, katakanlah, Facebook bisa dibilang bukan privasi yang sebenarnya. Ya, Facebook secara umum dapat melakukan pekerjaan yang dapat diandalkan untuk memastikan bahwa anggota publik lainnya tidak dapat melihat kiriman dan foto Facebook Anda. Meskipun demikian, melihat seberapa banyak semua yang Anda lakukan di dalam dan di luar Facebook dipantau oleh Facebook itu sendiri, ini bukanlah privasi sepenuhnya. Ini privasi dari orang lain, bukan dari perusahaan.

Secara analogi, perusahaan teknologi mungkin di masa depan akan menjadi hebat dalam memastikan bahwa tidak ada penjahat dunia maya yang meretas data yang telah ditambang oleh algoritme AI mereka dari Anda. Namun, ledakan penggunaan AI untuk menambang data pasti akan mengakibatkan ledakan data pribadi yang ditambang oleh perusahaan teknologi dan dijual ke perusahaan lain. Sekali lagi, privasi dari orang, bukan dari perusahaan.

Hal yang sangat mirip dapat dibuat tentang prinsip lainnya. Dalam kasus transparansi, “AI yang dapat dijelaskan” umumnya hanya berfungsi pada tingkat kompleksitas tertentu, sehingga tidak setiap aspek sistem AI dapat sepenuhnya transparan dan dapat dijelaskan. Lebih mendasar lagi, perusahaan teknologi mungkin dapat menjelaskan parameter yang telah mereka tetapkan untuk model AI mereka, tetapi tidak untuk bisnis yang lebih luas, konsekuensi ekonomi, sosial dan bahkan politik yang mungkin pernah diterapkan oleh model-model ini.

Mari Kita Mengenal Vatican City Pusat Khatolik Roma

Mengenal Vatican City

Mari Kita Mengenal Vatican City Pusat Khatolik Roma – Vatican, atau Vatican City, adalah pusat Katolik Roma dan kediaman uskup Roma (paus). Para paus mengendalikan Negara-negara Kepausan di tempat yang sekarang disebut Italia di sebagian besar Abad Pertengahan. Pada 13 Mei 1871, negara Italia yang baru membatasi otoritas temporal paus ke wilayah Vatican dan Lateran di Roma dan retret pedesaan Castel Gandolfo. Para paus menolak untuk menerima validitas undang-undang ini sampai Concordat 11 Februari 1929 memberikan status khusus Gereja Katolik di Italia dan membayar ganti rugi kepada Vatican City yang sekarang merdeka.

  • Lokasi dan Geografi : 108,7 hektar Vatican sepenuhnya dikelilingi oleh Roma.
  • Demografi : Ada sekitar 850 penduduk tetap Italia dan Swiss, bersama dengan pekerja awam dari komunitas Katolik di seluruh dunia.
  • Afiliasi Linguistik : Bahasa utama adalah bahasa Italia dan Latin.
  • Simbolisme : Paus mewakili tautan ke Santo Petrus dan Yesus. Upacara Vatican mengingat kata-kata dan tindakan Yesus dan para pengikutnya. Lilin, dupa, dan berbagai ritual membawa makna simbolis. Vatican adalah simbol kepemimpinan Gereja dan tradisi kerasulannya. joker123

Urbanisme, Arsitektur, dan Penggunaan Ruang

Vatican sepenuhnya urban. Ini memiliki banyak karya seni dan arsitektur, termasuk Saint Peter’s Cathedral dan The Sistine Chapel. Meskipun luasnya kecil, ada rasa keterbukaan dan kenyamanan.

Sejarah dan Hubungan Etnis

Vatican adalah penerus Negara-negara Kepausan, yang membentuk wilayah luas di Italia tengah. Setelah penyatuan Italia, negara baru menganeksasi Negara Kepausan setelah Jerman mengalahkan Perancis, yang telah melindungi kepentingan paus, dalam Perang Perancis-Prusia (1870-1871). Para paus menolak untuk pergi, menyatakan diri mereka “Tahanan Vatican”, sampai Benito Mussolini menandatangani perjanjian pada tahun 1929 yang memberi Gereja hak istimewa khusus di Italia dan penyelesaian uang tunai. Vatican diberikan kemerdekaan di bawah pemerintahan paus. Sejak saat itu, Vatican telah menjadi negara merdeka yang mengirim dan menerima duta besar.

Identitas Vatican adalah agama, bukan nasional. Ia menampilkan dirinya sebagai transnasional dan universal. Hubungan Etnis Vatican mencari ikatan dengan anggota semua kelompok etnis sebagai bagian dari identitas religius universal.

Stratifikasi sosial

Kelas dan Kasta.

Vatican sangat bertingkat. Paus berada di puncak hierarki dan kardinal-uskup agung, uskup, monsignor, pendeta, dan yang lainnya datang di bawahnya, diikuti oleh para kepala biro. Pekerja awam umumnya peringkat di bawah pendeta.

Simbol Stratifikasi Sosial.

Pakaian Clerical menandai peringkat seseorang. Jubah putih paus membedakannya dengan jelas. Kardinal mengenakan warna merah, dan peringkat lainnya dicatat oleh gaya berpakaian dan cincin mereka. Gaya pakaian, tempat dalam garis prosesi, dan tempat duduk juga merupakan tanda posisi sosial.

Makanan dan Ekonomi

Makanan dalam Kehidupan Sehari-hari

Gaya makanan utama adalah gaya Roma. Seperti orang Italia lainnya, penduduk Vatican menganggap masakan mereka yang terbaik di dunia. Paus Yohanes Paulus II menimbulkan kehebohan ketika dia meminta masakan Polandia dari koki kepausan.

Bea Cukai Makanan di Acara-acara Upacara.

Pada Malam Tahun Baru, tradisi Italia adalah menyantap tujuh ikan, termasuk belut, keong, dan cumi-cumi. Domba adalah hidangan Paskah tradisional. Untuk setiap makanan ini, selalu ada hidangan pasta.

Ekonomi Dasar.

Ekonomi didasarkan pada pekerjaan keagamaan : Vatican menerima sumbangan dari gereja-gereja di seluruh dunia. Turis datang untuk mengunjungi tempat pemujaan keagamaan dan melihat seni. Kegiatan komersial utama diorganisasikan seputar masalah keagamaan, industri utama adalah tata kelola Gereja, dan perdagangan diatur di sekitar barang-barang agama.

Kepemilikan Tanah dan Properti.

Gereja memiliki semua properti di Vatican City dan area di luar Vatican yang dilindungi oleh hak ekstrateritorial.

Divisi Tenaga Kerja.

Curia memerintah Gereja di bawah paus. Anggotanya berasal dari negara-negara di seluruh dunia dan bekerja di banyak departemen pemerintah. Paus memimpin birokrasi, mendelegasikan dan berkonsultasi dengan bawahannya. Kepala biro penting atau cenderung kardinal.

Program Kesejahteraan Sosial dan Perubahan

Ada program kesejahteraan sosial untuk karyawan. Organisasi amal Katolik mempromosikan kesejahteraan sosial dan perubahan di seluruh dunia.

Kehidupan Politik

Pemerintah.

Hukum dasarnya adalah Code of Canon Law. Dewan Gereja bertemu kira-kira satu kali per abad. Synod para uskup bertemu secara berkala dan menawarkan nasihat, tetapi menjalankan Vatican sehari-hari ada di tangan para pejabat yang ditunjuk yang mengawasi Curia.

Pimpinan dan Pejabat Politik.

Tidak ada partai politik, tetapi posisi yang dipegang oleh pendeta dan kaum awam mencakup spektrum opini yang luas, meskipun posisi itu tidak selalu diwakili secara sama. Ada kode etiket yang rumit untuk mendekati pejabat. Umumnya, go-betweens digunakan untuk mengatur pertemuan. Banyak yang dilakukan secara informal. Ada perasaan bahwa konsensus harus dicapai sebelum keputusan diterbitkan. Karena itu, banyak hal dibahas panjang lebar sebelum paus berbicara secara resmi.

Masalah dan Kontrol Sosial.

Hanya ada sedikit kejahatan, dan masalah umumnya adalah perselisihan tentang doktrin agama dan pemerintahan. Pernyataan dan tindakan tegas terkait kesesuaian dengan doktrin, termasuk sensor dan pembungkaman para pembangkang, telah berganti-ganti dengan upaya persuasi dan ekspresi konsiliasi.

Aktivitas Militer.

Vatican secara resmi netral dalam urusan dunia tetapi dapat menengahi perselisihan jika diundang untuk melakukannya. Penjaga Swiss dalam seragam abad pertengahan melindungi paus dan kota.

Peran dan Status Gender

Etos didominasi oleh pria. Ada upaya menuju kesetaraan gender yang lebih besar, terutama di pihak biarawati. Namun, selama imamat dicadangkan untuk pria, akan sulit untuk mencapai kesetaraan tersebut. Pria memegang sebagian besar posisi kunci.

Organisasi Nonpemerintah dan Asosiasi Lainnya

Di Vatican, tidak ada perbedaan antara gereja dan negara. Vatican bekerja dengan banyak organisasi sekuler.

Etiket

Vatican menuntut pakaian yang sopan dan pantas di tempat-tempat keramatnya. Tenang diperintahkan di daerah suci, dan hormat kepada ulama diharapkan. Ada kepatuhan ketat untuk berbicara hanya ketika dialamatkan dan ditunda kepada pejabat senior.

Pernikahan, Keluarga, dan Kekerabatan

Orang-orang yang sudah menikah di Vatican sebagian besar adalah pekerja pergantian yang pengaturan keluarganya sama dengan yang ada di Italia.

Ilmu Kedokteran dan Perawatan Kesehatan

Vatican memiliki sistem perawatan kesehatan terkini yang memanfaatkan para spesialis dari seluruh dunia.

Agama

Keyakinan agama.

Vatican adalah negara Katolik yang penduduknya hampir 100 persen Katolik Roma. Ada kepercayaan di surga dan neraka dan hanya hadiah atau hukuman atas tindakan seseorang di bumi. Ada kepercayaan akan Allah Tritunggal yang tertinggi, dan berbagai orang suci dihormati. Penghakiman terakhir dan kebangkitan orang mati adalah ajaran iman.

Praktisi Agama.

Pendeta Katolik adalah praktisi agama utama dan dapat menjalankan tujuh sakramen, tergantung pada pangkatnya. Para uskup dapat menahbiskan para imam lainnya.

Ritual dan Tempat-Tempat Suci.

Vatican adalah harta karun bangunan khusus dan tempat pemujaan. Santo Petrus adalah tempat makam Petrus dan dibangun di atas basilica asli. Kapel Sistine di gereja menampilkan langit-langit yang dilukis oleh Michelangelo. Istana Lateral, yang dulunya adalah rumah para paus, adalah bangunan megah lainnya. Lapangan Santo Petrus dikenal di seluruh dunia, dan paus sering menyapa dunia dari lapangan. Ini juga merupakan tempat dari banyak massa publiknya. Kalender agama Gereja Katolik diikuti, bersama dengan ritual yang sesuai dengan kalender itu.

Kematian dan Kehidupan Akhirat.

Keyakinan Gereja Katolik dalam kehidupan setelah kematian, keberadaan Api Penyucian, dan kemanjuran doa bagi orang mati diikuti.

Seni dan Humaniora

Mengenal Vatican City

Gereja memiliki sejarah panjang dalam mendukung seni. Vatican antara lain adalah museum. Perpustakaannya adalah sumber utama pengetahuan tentang Renaissance dan sejarah Eropa.

Perayaan Sekuler

Tidak ada hari libur sekuler. Hari-hari raya keagamaan utama adalah Natal dan Paskah, dan ada hari-hari suci besar lainnya dan hari-hari raya orang suci.

Keadaan Ilmu Fisika dan Sosial

Vatican lebih tertarik pada ilmu sosial daripada ilmu fisik. Ini tidak menentang ilmu fisika dan telah menyatakan dukungannya secara umum untuk ilmu fisika dan kompatibilitasnya dengan agama. Di dalam Vatican, ada aplikasi yang lebih langsung dari ilmu-ilmu sosial, terutama sosiologi, psikologi, dan ilmu politik.

Inilah Restoran Terbaik Yang Ada Di Vatican City

Restoran Terbaik Di Vatican City

Inilah Restoran Terbaik Yang Ada Di Vatican City – Vatican telah menjadi negara merdeka sejak 1929 dan tetap menjadi salah satu kota dengan arsitektur paling sukses di Italia. Ini adalah tengara di Roma dan merupakan salah satu pengaruh paling penting yang diberikan di seluruh negeri. Berikut adalah beberapa tempat makan terbaik yang berada di Vatican City :

La Soffitta Renovatio

Restoran, italia

Restoran ini telah dimiliki oleh keluarga Di Michele sejak awal 1900-an, diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Selama abad ke-20, tokoh-tokoh penting dalam sejenis Federico Fellini sering mengunjungi restoran ini, yang telah berpindah dari satu wilayah Roma ke wilayah lainnya selama abad ini. Sekarang terletak di dekat St Peter’s Square, berusaha untuk menyatukan tradisi lama makanan Abruzzese dengan modernisasi yang pasti terjadi selama bertahun-tahun. joker123 terbaru

Tre Pupazzi

Restoran, italia

Terletak di sebuah bangunan yang berasal dari tahun 1625, restoran ini menawarkan hidangan khas Italia bersama spesialisasi tradisional Romawi, seperti saltimbocca (daging sapi gulung dan ham), ossobuco (semur yang dibuat dengan tulang jari daging sapi muda dalam saus tomat), dan abbacchio (domba panggang). Pada hari Jumat dan Sabtu, istri pemilik yang berkebangsaan Portugis menyiapkan makanan lezat yang dipusatkan pada masakan nasionalnya sendiri, sehingga mencakup wilayah lain dari makanan Mediterania yang kurang dikenal. Anggur Portugis adalah fitur tambahan dari restoran pedesaan, meskipun modern ini.

L’Isola della Pizza

Restoran, Steakhouse

Restoran, pizzeria, dan restoran steak ini adalah institusi yang sudah lama berdiri di Roma. Didirikan pada tahun 1985 dan masih dimiliki oleh keluarga yang sama, yang telah berhasil memperbesar cakupan menu mereka selama bertahun-tahun. Dimulai sebagai restoran pizza skala kecil, kini telah tumbuh untuk menawarkan pasta serta hidangan daging. Adonan pizza mereka dibiarkan naik selama 48 jam sebelum diberikan topping diatasnya dengan bahan-bahan berkualitas dan selesai didalam oven oak-wood. Di antara hidangan daging mereka, daging sapi Denmark memainkan peran sentral dan dipanggang dan disajikan, misalnya, dengan cuka balsamic dan kentang.

Trattoria Vaticano Giggi

Restoran, Romania

Trattoria ini, didirikan pada tahun 2005, sebagian besar bergantung pada kepribadian pemiliknya. ‘ Giggi ’, seperti yang dikenalnya sebagai pengunjung tetap, lahir dan besar di Roma, tempat ia mendapat kesempatan untuk ikut serta dalam berbagai film dan bertemu ikon penting masyarakat Italia. Restorannya menawarkan makanan tradisional Romawi dengan nilai yang tinggi dan sikap serta hasratnya dalam apa yang dia lakukan mengikat semuanya dengan cara yang menyenangkan dan tulus. Singkatnya, keaslian inilah yang mencirikan trattoria ini dekat dengan Vatican.

Angrypig Birretta e Porchetta

Ini adalah tempat yang tidak dapat Anda lewatkan jika Anda mengunjungi Roma. Porchetta adalah daging babi panggang yang umumnya disajikan dalam roti gulung dengan sayuran pilihan Anda. Ini terbaik dikombinasikan dengan bir berkualitas, dan Angrypig Birretta e Porchetta memiliki berbagai pilihan minuman yang ditawarkan dari hanya € 3,50 per botol. Interiornya modern dan sederhana, cocok untuk toko makanan jalanan. Terlebih lagi, beberapa jenis anggur dan daging dingin serta keju tersedia jika Anda mencari suguhan khusus.

Osteria delle Commari

Restoran, Romania

Dekorasi sederhana, pedesaan, namun agak elegan dari restoran ini menunjukkan, pada saat masuk, bahwa pelanggan menyukai hamparan makanan yang sangat bergantung pada adat dan tradisi Italia, tetapi yang pada saat yang sama tidak pernah kehilangan kreativitas dan zaman modern. Restoran ini, Osteria delle Commari, menyajikan makanan khas Romawi dan Italia dengan harga yang bagus dan semuanya ditawarkan dengan diskon 10% ketika Anda mencetak voucher dari situs web mereka.

Papa Rex

Restoran, italia

Terletak sekitar 400 meter dari St Peter’s Square, restoran unik ini menawarkan masakan Romawi dan Italia untuk para pelanggannya termasuk pizza. Setiap malam saat makan malam ada pertunjukan musik dengan seorang pianis, penyanyi sopran dan penyanyi tenor yang menyanyikan beberapa arias paling luar biasa dalam opera Italia. Di ruang bawah tanah, mereka umumnya mengatur makan malam bertema berdasarkan zaman Romawi kuno, dengan makanan dan minuman khas untuk menemani malam yang indah yang diisi dengan dewa dewa dan kaisar, jangan lupa toga.

Il Bar sotto il Mare

Bar, Restoran, Makanan Laut

Restoran ini telah dijalankan oleh keluarga yang sama selama 15 tahun. Restoran ini mengkhususkan diri dalam makanan laut segar, kekuatan mereka terletak pada makanan pembuka yang mentah, terutama udang Dublin, tiram, dan kerang Venus. Di antara hidangan pertama mereka, misalnya, bihun ( pasta buatan sendiri ) dengan moscardini ( mollusc kecil mirip dengan gurita putih ), atau penne dengan terong goreng dan swordfish ( ikan todak ) dalam saus tomat. Inspirasi untuk nama restoran diambil dari novel karya penulis terkenal Italia, Stefano Benni.

Pizzarium

Toko makanan jalanan kecil ini menggabungkan produk musiman segar dan hasrat untuk roti dan pizza. Ini adalah pilihan yang sempurna untuk makan siang Romawi otentik atau untuk makan malam cepat sebelum bergegas ke tempat berikutnya di peta wisata Anda. Toppingnya sangat kreatif dan sangat lezat, mulai dari margherita tradisional hingga kombinasi kuat jamur porcini dan lemak babi asin. Pelanggan seharusnya tidak mengharapkan, pizza bundar standar; Pizzarium hanya menjual pizza persegi, khas makanan jalanan Romawi.

Osteria dei Pontefici

Restoran, Romania

Restoran yang telah lama berdiri ini berdiri sejak tahun 1959. Restoran ini selalu milik keluarga Maggi, yang pindah ke Roma dari Abruzzo pada paruh kedua abad ke-20. Suasananya ramah dan informal dan makanannya terinspirasi oleh wilayah Abruzzo serta masakan Romawi. Menu ini menawarkan beberapa jenis hidangan daging dan ikan dan mereka juga menyajikan pizza setelah pukul 19:00. Makanan lezat disertai dengan anggur pilihan dan makanan penutup yang disiapkan setiap hari, seperti tiramisù dan creme karamel.

Coromandel

Restoran, Italia, Eropa

Restoran Terbaik Di Vatican City

Dengan bahan-bahan segar yang digunakan untuk menyiapkan sarapan lezat di sini dan brunch yang mewah disertai dengan perabot vintage, restoran ini menawarkan menu panini, roti panggang, smoothies, telur, bacon, burger, beberapa jenis teh dan teh herbal, kue, biskuit, dan masih banyak lagi. Terletak tepat di seberang Tiber dari jalan-jalan di sekitar Vatican City, itu adalah pilihan yang baik untuk makan malam sebelum mengunjungi museum-museum Roma.

La Veranda

La Veranda mungkin adalah salah satu restoran paling berseni dan mewah di Roma. Ini mendapat perhatian khusus karena beberapa adegan dalam film kontroversial pemenang Oscar, The Great Beauty oleh Paolo Sorrentino diambil di sini. Di Roma juga terkenal karena Sunday brunch-nya, hidangan mewah yang membangkitkan dan menyegarkan bahkan pengunjung yang paling mengantuk.

Bar Latteria Giuliani

Bar, Romania

Didirikan pada tahun 1912, ini adalah salah satu bar bersejarah terbaik di Roma. Restoran ini berspesialisasi dalam sarapan Italia : cappuccino dan berbagai jenis kue kering. Dengan espresso yang murah dan nilai yang ditawarkannya, Bar Latteria Giuliani akan meyakinkan setiap turis bahwa ini bukan hanya brunch bar biasa Anda, tetapi juga tempat makan bersama khas Romawi tempat orang-orang Romawi datang dan pergi setiap hari.

Borgo 139

Di Borgo 139 pelanggan mengumpulkan panini sendiri dengan bahan-bahan segar dan kombinasi lezat. Apakah Anda lebih suka memilih secara bebas dari berbagai bahan lezat yang ditawarkan atau lebih suka mempercayakan staf yang ramah dengan pilihan Anda, Anda tidak akan kecewa! Untuk yang bergigi manis ada juga Nutellone, dengan Nutella, keju mascarpone, dan hazelnut.

Inilah Beberapa Mahakarya di Vatican City

Mahakarya Vatican City

Inilah Beberapa Mahakarya di Vatican City – Vatican City adalah salah satu dari dua negara merdeka yang hadir di Italia. Selain berisi situs resmi Paus dan Gereja Katolik, yang disebut Tahta Suci, itu juga menawarkan beberapa bangunan dan karya seni yang paling indah di dunia. Berikut adalah beberapa pilihan utama mahakarya yang berada di Vatican City saat anda berkeliling disana :

Raphael’s ( Transfiguration )

Lukisan yang indah ini adalah puncak dari karir artistik Raphael dan ditampilkan di Pinacoteca Vaticana di Vatican City. Itu ditugaskan oleh Kardinal Giulio di Giuliano de ‘Medici dan seniman Renaissance Tinggi terkenal yang mengerjakannya dari tahun 1516 hingga 1520 , tahun kematiannya. ‘ Transfiguration ’ mengilustrasikan sebagai salah satu mukjizat Yesus di dalam Alkitab : Transfiguration menjadi cahaya terang di atas gunung. Dalam versi Raphael , bagian bawah lukisan menggambarkan episode lain dari Injil , sementara penggunaan mahir chiaroscuro menanamkan khidmat , memberikan kualitas tragis yang piawai dalam setiap kesempatan. daftar joker123

The Sistine Chapel

The Sistine Chapel mungkin adalah salah satu karya paling menakjubkan di dunia. Dengan indah , benar-benar lukisan dinding di langit-langit yang dibuat dengan indah , bagian dari Vatican Museum ini tidak diragukan lagi adalah yang paling banyak dikunjungi. Kombinasi arsitektur dan seni bergambar menciptakan harmoni yang sulit ditandingi , sementara penggambaran Michelangelo yang luar biasa tentang sembilan cerita utama dari buku Genesis tentu saja merupakan salah satu pencapaian artistik terbaik umat manusia.

Caravaggio ( The Entombment of Christ )

Caravaggio mungkin adalah salah satu pelukis paling dihargai di semua seni Italia. Kepribadian dan tekniknya tidak pernah berhenti mengesankan para pakar dan pemula , terutama penggunaan chiaroscuro dan cahaya terang yang sering ia gunakan untuk menyarankan kehadiran Tuhan dalam karya-karyanya. Dalam ‘ The Entombment of Christ ’ , ia berhasil membuat kemajuan dari kehidupan ke kematian dalam karakter : dari atas ke bawah kita melihat bagaimana kehidupan memudar untuk memberikan ruang bagi kematian Yesus. Ini adalah salah satu representasi terbaik dan paling tragis dalam adegan ini dari Alkitab , dengan cahaya yang menyoroti bayang-bayang di sekitar karakter sementara membiarkan mereka datang ke depan bagi pemirsa untuk melihatnya secara detail.

St Peter’s Square

St Peter’s Square biasanya dianggap oleh para wisatawan sebagai tempat di mana mereka harus mengantri untuk mengakses Basilika , tetapi sebenarnya adalah karya seni tersendiri. Dirancang dan dibangun oleh Bernini antara 1656 dan 1667 , St Peter’s Square , dikelilingi oleh dua pilar yang menciptakan ruang melingkar di tengah. Bentuk aneh ini unik dan merupakan singkatan dari lengan terbuka Gereja , yang diperluas untuk komunitas Katolik dan non-Kristen sebagai tanda penerimaan yang hangat : pasti sesuatu untuk dilihat secara rinci ketika menunggu untuk memasuki Basilika !

Leonardo’s ( St Jerome in the Wilderness )

Leonardo da Vinci adalah pelukis dan intelektual penting lainnya dari Renaisans Italia. ‘ St Jerome in the Wilderness ’ , salah satu lukisannya yang belum selesai, menggambarkan orang suci dalam bentuk trapesium tertentu saat ia berlutut di daerah gurun. Di bagian bawah lukisan adalah singa , seekor binatang yang biasanya terkait dengan santa ini , yang sedang berbaring dan menciptakan gerakan S yang menarik di dalam bingkai. Meskipun tidak selesai dan telah dipasang kembali hanya pada tahap berikutnya , lukisan ini adalah salah satu contoh terbaik dari seni Renaissance dan masih mampu menangkap perhatian penonton tanpa menggunakan warna atau elaborasi.

Raphael’s ( The School of Athens )

Lukisan dinding Raphael yang memesona ini terletak di Kamar Segnatura di Vatican Museum. Kembali ke 1509, ‘ The School of Athens ’ , itu menggambarkan serangkaian filsuf terkenal dan , secara umum , kepribadian terkenal dari Yunani kuno dengan latar belakang bangunan Renaissance. Di tengah-tengah adegan adalah Plato dan Aristoteles , yang dapat dilihat paling tidak karena tangan mereka. Sementara yang pertama menunjuk ke atas, menunjukkan bahwa dunia yang dirasakan melalui indra bukanlah realitas tetapi hanya refleksi dari sesuatu di atas kita , yang terakhir mendukung pandangan yang berlawanan, yaitu bahwa kita harus tetap berpegang pada dunia ini untuk menemukan apa yang nyata.

Laocoön and His Sons

Patung ini , ‘ Laocoön and His Sons ’, dianggap sebagai salah satu contoh terbaik seni Yunani kuno. Ini menggambarkan Laocoön dan putranya dibunuh oleh ular laut, yang dikirim oleh Athena dan Poseidon untuk mendukung kekalahan Troy dan fondasi Roma berikutnya. Mungkin berasal dari sekitar 30-40 SM, kelompok tokoh ini ditampilkan di halaman terbuka di Vatican Museum dan jelas layaknya jalan memutar dari rute yang biasa.

Mahakarya Vatican City

Belvedere Torso

Fragmen patung ini mungkin tetap tidak diperhatikan selama kunjungan ke Vatican Museum , tetapi seniman Renaissance seperti Michelangelo sangat menyukainya. Yang paling menginspirasi para seniman abad ke-16 dan ke-17 ini adalah kualitas patung yang bengkok dan berbelit-belit. Oleh karena itu, ‘ Belvedere Torso ’ menggambarkan bagaimana dunia kuno membentuk seni dan pahat pra-modern dengan cara yang mengejutkan , dan ini menyoroti hutang yang terakhir kepada yang sebelumnya. Patung marmer itu sendiri berasal dari abad ke-1 SM dan dianggap salinan asli sebelumnya.

Raphael’s ( The Annunciation )

‘ The Annunciation ’ dulunya merupakan bagian dari serangkaian lukisan karya Raphael untuk kapel keluarga Oddi di Perugia, tetapi sekarang ditampilkan di Vatican Pinacoteca. Seperti judulnya , itu menggambarkan saat malaikat Gabriel mengumumkan Inkarnasi Kristus kepada Perawan Maria. Apa yang menakjubkan tentang karya seni ini adalah perspektif dan simetri latar belakang yang dengannya kedua tokoh itu muncul , di bawah pandangan kebapakan Allah di langit. Pilar dan penggunaan perspektif yang cerdik membuat pemandangan tiga dimensi dengan cara yang benar-benar Renaissance.

St Peter’s Basilica

St Peter’s Basilica yang indah ini dikumpulkan selama beberapa abad dan merupakan hasil dari upaya beberapa tokoh penting dalam seni dan arsitektur. Dengan ukurannya yang sangat besar , St Peter’s Basilica adalah salah satu gereja terbesar di dunia , sedemikian rupa sehingga ada tanda di lantai yang mencatat di mana beberapa bangunan terbesar di dunia selesai untuk membandingkan panjangnya yang mengesankan yaitu 187 meter dengan yang dimiliki oleh gereja-gereja besar lainnya , seperti St Paul Cathedral di London. Di dalam gedung terdapat sejumlah besar karya yang menakjubkan, seperti Michelangelo’s ‘ Pietà ’ dan baldachin perunggu berlapis emas yang dirancang oleh Bernini dan ditempatkan di tengah basilika, dimana tempat transept dan nave utama berpotongan.

Hotel Roma Yang Terbaik Dekat Vatican City

Hotel Roma Terbaik Dekat Vatican City

Hotel Roma Yang Terbaik Dekat Vatican City – Apakah Anda mengunjungi Roma untuk Natal, Paskah, atau sepanjang tahun, baik jika melakukan tur atau menjelajahi kota sendirian, kemungkinan Anda akan mengunjungi St. Peter’s Basilica atau melihat Sistine Chapel yang terkenal di dunia. 

Mencari hotel di Roma bisa sangat melelahkan, jadi dengan mengetahui berbagai pilihan di daerah yang Anda sukai pasti akan membantu. Berikut adalah beberapa hotel Roma terbaik yang berada di dekat Vatican City :

Domus Terenzio

Terletak di lingkungan perumahan Prati, akomodasi Roma ini dekat dengan Vatican City, sangat dekat dari Castel Sant’Angelo dan jalan perbelanjaan Via Cola di Rienzo. Lokasi tenang tetapi dekat dengan kehidupan kota yang sibuk dan beberapa tempat menarik paling populer seperti Museum Vatican, St. Peter’s Square and Basilica serta pusat kota yang mudah dijangkau dengan menyeberangi sungai terdekat. Ini adalah area yang indah di Roma karena Anda terhubung dengan baik dengan transportasi umum (bus dan metro), Anda dapat mencapai sebagian besar landmark dan Anda dekat dengan banyak toko fashion, restoran, gelateria, bar, dan kedai kopi. joker388

Domus Terenzio menawarkan desain modern, kamar-kamar nyaman, layanan seperti TV layar datar, AC, WIFI, dan kamar mandi pribadi dengan pengering rambut dan peralatan gratis. Para tamu juga dapat menikmati taman hotel dan sarapan yang lezat. Ini adalah hotel Roma di Vatican City untuk pelancong solo dan pasangan.

Suites Farnese Design

Terletak di sebuah bangunan bersejarah di lingkungan Prati, hotel elegan di Roma dekat Vatican ini dekat dengan stasiun metro Lepanto (jalur A), beberapa halte bus dan banyak pilihan toko, restoran, dan bar. Ini juga merupakan area mahasiswa karena terdapat Departemen Hukum Universitas LUMSA. Dari sini, Anda dapat dengan mudah mencapai Piazza Cavour, Via Cola di Rienzo untuk berbelanja trendi, sorotan Vatican (kurang dari 20 menit berjalan kaki) dan Lungotevere untuk berjalan-jalan indah atau menyeberangi sungai dan sampai ke Piazza del Popolo.

Semua kamar didekorasi dengan desain minimalis berkelas dan memiliki fasilitas modern seperti WIFI, TV layar datar, minibar, ketel listrik, mesin kopi, dan kamar mandi pribadi yang nyaman. Menawarkan tarif yang terjangkau dan beberapa penawaran bagus di musim rendah dan tinggi, hotel ini sangat cocok untuk pasangan dan melayani keluarga dengan suite besar yang dapat menampung hingga empat tamu.

Cola di Rienzo Luxury Penthouse

Hotel penthouse elegan di pusat Roma dekat Vatican ini adalah favorit di antara para pelancong tunggal dan pasangan karena lokasinya yang strategis dan rasio harga / kualitas yang baik. Anda berada di jantung Via Cola di Rienzo, jalan perbelanjaan yang sibuk di dekat Vatican, Castel Sant’Angelo, kawasan bersejarah Borgo Pio yang berasal dari Kerajaan Kepausan, serta pusat kota yang mudah dijangkau hanya dengan menyeberangi sungai, baik dengan berjalan kaki atau dengan bus.

Di tengah jalan antara hotel dan wisma, di akomodasi Roma yang hebat ini Anda akan memiliki desain berkelas dan fasilitas mewah dari sebuah hotel butik seperti mandi uap, sauna atau jacuzzi, dan layanan nyaman dari resor yang dikelola keluarga. Semua kamar kedap suara, penting di jalan yang sibuk ini, dan memiliki WIFI, TV layar datar, kamar mandi pribadi yang lengkap, fasilitas pembuat teh dan kopi, sistem AC / pemanas, sarapan manis dan gurih yang luar biasa dan kemungkinan untuk menampung keluarga hingga empat tamu di suite terbesar mereka.

Hotel Paolo II

Terletak di sisi lain Vatican City dari lingkungan Prati dan Trionfale, Hotel Paolo II dekat dengan stasiun kereta San Pietro di mana Anda dapat naik kereta ke banyak distrik lain seperti Ostiense / Testaccio (juga koneksi dengan jalur metro B), Tiburtina serta jalur A metro dengan satu perhentian ke Valle Aurelia. Menuju Vatican, di jalan-jalan seperti Via di Porta Cavalleggeri dan Via delle Fornaci, Anda akan menemukan beberapa bar dan restoran, banyak cukup turis tetapi beberapa patut dicoba. Bus yang akan Anda temukan dari Stazione San Pietro sampai ke stasiun Termini melalui pusat kota adalah 64: sangat praktis, Anda mungkin akan mengambilnya berkali-kali tetapi berhati-hatilah dengan barang-barang Anda karena ini adalah favorit pencopet.

Hotel itu sendiri, terletak di palazzo awal abad ke-20, menawarkan kamar-kamar double, twin, dan single lengkap dengan kamar mandi pribadi modern. Perabotan baru, dekorasi minimalis dan fasilitas termasuk WIFI gratis, minibar, AC / pemanas, brankas, TV layar datar dengan saluran satelit, peralatan gratis dan peralatan menyetrika.

Fabio Massimo Design Hotel

Terletak di lingkungan Trionfale / Prati, akomodasi di Roma pusat ini berada di jalan Viale Giulio Cesare yang panjang di tengah-tengah antara dua stasiun metro Ottaviano dan Lepanto di sepanjang jalur A. Lokasi sangat bagus karena dilayani dengan jelas oleh metro serta beberapa bus dan trem 19 yang dapat Anda ambil dari Ottaviano dan menuju ke area Villa Borghese dan Prenestina.

Kamar-kamar yang luas adalah modern, didekorasi dengan baik dan dilengkapi dengan semua fasilitas untuk memastikan masa inap yang nyaman termasuk minibar, WIFI, TV dengan saluran satelit, kamar mandi pribadi dengan shower, peralatan gratis dan pengering rambut. Hotel ini juga memiliki bar lounge, sempurna untuk minum malam untuk bersantai setelah jalan-jalan kota Roma yang sibuk, tetapi jika Anda ingin makan malam, ada banyak pilihan di daerah ini.

Eccelso Hotel

Hotel Roma Terbaik Dekat Vatican City

Berjarak 5 menit berjalan kaki dari St. Peter’s Square dan kurang dari 10 menit dari Museum Vatican, hotel butik pusat kota Roma ini benar-benar salah satu akomodasi terdekat terbaik dari Tahta Suci. Dari sini, Anda juga dekat dengan Mausoleum Hadrian, patut dikunjungi, dan sungai yang dapat Anda seberangi melalui Ponte Vittorio Emanuele II, Ponte Sant’Angelo atau jembatan Ponte Umberto I.

Kamar-kamar kedap suara dilengkapi meja tulis serta fasilitas rekreasi seperti TV layar datar, fasilitas membuat teh, WIFI gratis, dan lemari es. Kamar mandi pribadi yang lengkap termasuk shower atau bathtub dan perlengkapan gratis. Hewan peliharaan diizinkan berdasarkan permintaan dan mungkin dikenakan sedikit biaya.

Hotel della Conciliazione

Ini adalah salah satu hotel paling terkenal di dekat Vatican. Dari sini, Anda dapat benar-benar melihat barisan tiang di sekitar St. Peter’s Square dan Basilica, dan jelas, juga Museum Vatican berada dalam jarak berjalan kaki yang mudah dan singkat. Lokasi sangat bagus untuk malam karena sangat sentral, dekat dengan restoran dan pub, serta tempat yang indah untuk berjalan-jalan malam untuk mengagumi lampu St Peter’s Square.

Kamar-kamarnya sangat nyaman dan sempurna untuk bersantai dengan acara TV, minuman atau mandi atau mandi di kamar pribadi Anda. Di antara fasilitas lainnya adalah meja tulis dan minibar.

Inilah Fakta – Fakta Yang Terdapat Pada Vatican City

Fakta Vatican City

Inilah Fakta – Fakta Yang Terdapat Pada Vatican City – Berikut adalah beberapa fakta atau hal-hal yang mungkin belum anda ketahui mengenai Vatican City :

Vatican City adalah negara terkecil di dunia

Dikelilingi oleh perbatasan 2 mil dengan negara Italia, Vatican City adalah negara kota mandiri yang luasnya hanya lebih dari 100 hektar, menjadikannya seperdelapan dari Central Park New York. Vatican City diperintah sebagai monarki absolut dengan paus sebagai pemimpinnya. Vatican mencetak euro sendiri, mencetak perangko sendiri, mengeluarkan paspor dan plat nomor, mengoperasikan outlet media, dan memiliki bendera serta lagu kebangsaan sendiri. Satu fungsi pemerintah yang kurang : perpajakan. Biaya masuk museum, penjualan stempel dan souvenir, dan kontribusi menghasilkan pendapatan Vatican. gaple online

Caligula menangkap obelisk yang berdiri di Lapangan Santo Petrus

Kaisar Romawi Caligula membangun sebuah sirkus kecil di kebun ibunya di dasar Bukit Vatican tempat para pembalap berlatih dan tempat Nero dianggap telah membunuh orang-orang Kristen. Untuk memahkotai pusat amphitheater, Caligula memerintahkan pasukannya untuk membawa pylon dari Mesir yang awalnya berdiri di Heliopolis. Obelisk , terbuat dari sepotong granit merah seberat lebih dari 350 ton, didirikan untuk firaun Mesir lebih dari 3.000 tahun yang lalu. Pada 1586 ia dipindahkan ke lokasi yang sekarang di Lapangan Santo Petrus , di mana ia bertugas ganda sebagai jam matahari raksasa.

St. Peter’s Basilica duduk di atas sebuah kota orang mati, termasuk makam yang senama

Sebuah nekropolis Romawi berdiri di Bukit Vatican pada zaman kafir. Ketika kebakaran hebat menghantam sebagian besar kota Roma pada tahun 64 M. , Kaisar Nero , yang berupaya mengalihkan kesalahan dari dirinya sendiri, menuduh orang-orang Kristen telah memulai kobaran api. Dia mengeksekusi mereka dengan membakar mereka di tiang, mencabik-cabik mereka dengan binatang buas dan menyalibkan mereka. Di antara mereka yang disalibkan adalah Santo Petrus : murid Yesus Kristus , pemimpin para Rasul dan uskup pertama Roma, yang konon dikuburkan di kuburan dangkal di Bukit Vatican. Pada abad keempat dan pengakuan resmi agama Kristen di Roma, Kaisar Konstantin memulai pembangunan basilika asli di atas tanah pemakaman kuno dengan apa yang diyakini sebagai makam Santo Petrus di pusatnya. Basilika sekarang , dibangun mulai tahun 1500-an, berada di atas labirin catacombs dan makam Santo Petrus yang dicurigai.

Benito Mussolini menandatangani Vatican City

Perselisihan antara pemerintah Italia dan Gereja Katolik berakhir pada tahun 1929 dengan penandatanganan Lateran Pacts, yang memungkinkan Vatican untuk eksis sebagai negara berdaulat sendiri dan memberi kompensasi kepada gereja $ 92 juta (lebih dari $ 1 miliar pada uang hari ini) untuk Kepausan Serikat. Vatican menggunakan pembayaran itu sebagai uang bibit untuk menumbuhkan kembali kasnya. Mussolini , kepala pemerintah Italia, menandatangani perjanjian atas nama Raja Victor Emmanuel III.

Selama hampir 60 tahun di tahun 1800-an dan 1900-an, para paus menolak untuk meninggalkan Vatican

Para paus memerintah atas kumpulan Negara-negara Kepausan yang berdaulat di seluruh Italia tengah sampai negara itu bersatu pada tahun 1870. Pemerintahan sekuler yang baru telah merebut semua tanah Negara Kepausan dengan pengecualian bidang kecil Vatican , dan perang dingin semacam itu kemudian pecah antara gereja dan pemerintah Italia. Paus menolak untuk mengakui otoritas Kerajaan Italia, dan Vatican tetap berada di luar kendali nasional Italia. Paus Pius IX menyatakan dirinya sebagai “tahanan Vatican” , dan selama hampir 60 tahun para paus menolak untuk meninggalkan Vatican dan tunduk kepada otoritas pemerintah Italia. Ketika pasukan Italia hadir di Lapangan Santo Petrus, para paus bahkan menolak untuk memberi berkah atau muncul dari balkon yang menghadap ke ruang publik.

The Swiss Guard disewa sebagai tentara bayaran

The Swiss Guard, yang dikenali oleh baju berlapis baja dan seragam era Renaissance yang berwarna-warni, telah melindungi paus sejak tahun 1506. Saat itulah Paus Julius II , mengikuti jejak banyak pengadilan Eropa saat itu, menyewa salah satu pasukan tentara bayaran Swiss untuk perlindungan pribadinya. Peran The Swiss Guard yang beradaa di Vatican City hanya untuk melindungi keselamatan paus. Meskipun pasukan berdiri terkecil di dunia tampaknya hanya sebagai adat istiadat , tentaranya terlatih secara ekstensif dan penembak jitu yang sangat terampil. Dan, ya, pasukan sepenuhnya terdiri dari warga negara Swiss.

Paus tidak tinggal di Vatican sampai abad ke-14

Bahkan setelah pembangunan Basilika Santo Petrus yang asli, para paus terutama tinggal di Istana Lateran di seberang Roma. Mereka bahkan meninggalkan kota itu seluruhnya pada tahun 1309 ketika pengadilan kepausan pindah ke Avignon , Prancis , setelah Raja Philip IV mengatur agar kardinal Prancis terpilih menjadi paus. Tujuh paus, semuanya orang Prancis , memerintah dari Avignon , dan kepausan tidak kembali ke Roma sampai 1377, saat Istana Lateran terbakar dan Vatican mulai digunakan sebagai tempat tinggal kepausan. Namun, banyak pekerjaan perbaikan yang perlu dilakukan, karena Vatican telah jatuh ke dalam kerusakan sedemikian rupa sehingga serigala menggali mayat di kuburan dan sapi bahkan mengembara di basilika.

Mayoritas 600 warga Vatican City tinggal di luar negeri

Pada 2011, jumlah orang dengan kewarganegaraan Vatican berjumlah 594. Jumlah itu termasuk 71 kardinal , 109 anggota The Swiss Guard , 51 anggota kependetaan dan satu biarawati di dalam tembok Vatican. Namun, kelompok warga negara terbesar adalah 307 anggota kependetaan dalam posisi diplomatik di seluruh dunia. Dengan Benediktus XVI yang tinggal sebagai paus emeritus di Vatican, populasi akan bertambah satu ketika paus baru disebutkan.

Beberapa kali selama sejarah Vatican, para paus melarikan diri melalui lorong rahasia

Fakta Vatican City

Pada tahun 1277, lorong setinggi setengah mil yang ditinggikan, Passetto di Borgo , dibangun untuk menghubungkan Vatican dengan Castel Sant’Angelo yang dibentengi di tepi Sungai Tiber. Ini berfungsi sebagai rute pelarian bagi para paus, terutama pada 1527 ketika kemungkinan menyelamatkan nyawa Paus Klemens VII selama karung Roma. Ketika pasukan Kaisar Romawi Suci Charles V mengamuk di seluruh kota dan membunuh para pastor dan biarawati , The Swiss Guard menahan musuh cukup lama untuk memungkinkan Clement mencapai Castel Sant’Angelo dengan aman, meskipun 147 dari pasukan paus kehilangan nyawa mereka di pertempuran.

Observatorium Vatican memiliki teleskop di Arizona.

Ketika Roma meluas, polusi cahaya dari kota semakin mempersulit para astronom di The Vatican Observatory yang terletak 15 mil dari kota di kediaman musim panas kepausan di Castel Gandolfo yang untuk melihat langit malam , jadi pada tahun 1981 observatorium membuka pusat penelitian kedua di Tucson, Arizona. Vatican melakukan penelitian astronomi dengan teleskop canggih yang berada di puncak Gunung Graham di Arizona tenggara.

Museum Vatican Akan Dibuka Kembali Setelah Pandemi

Museum Vatican akan dibuka kembali

Museum Vatican Akan Dibuka Kembali Setelah Pandemi – Sekretaris Jenderal Gubernur Negara Vatican City, Uskup Fernando Vérgez Alzaga, menjabarkan rencana pembukaan kembali Museum Vatican. Museum Vatican akan segera dibuka kembali untuk umum, sambil mengikuti pedoman keselamatan yang ditentukan oleh pejabat kesehatan Italia dan Vatican. Mereka hanya dapat diakses melalui reservasi.

Sesuai dengan langkah-langkah pencegahan yang diambil oleh otoritas Italia karena wabah Covid-19, Museum Vatican telah menutup pintunya untuk umum sejak 9 Maret. Museum hanya dapat diakses secara digital, gratis, melalui tur virtual yang ditawarkan di situs webnya. daftar slot

Dalam sebuah wawancara dengan Vatican News, Sekretaris Jenderal Governorate Negara Vatican City, Uskup Fernando Vérgez Alzaga, menjelaskan bahwa, sementara tur virtual dapat ditingkatkan : “realitas virtual tidak pernah dapat menggantikan kenyataan”. Dia berkata : “Jangan lupa bahwa yang menghidupkan museum adalah manusia. Untuk menikmati seni, Anda membutuhkan mata dan hati Anda”.

Membuka kembali rencana

Museum Vatican akan dibuka kembali pada 1 Juni setelah berbulan-bulan tetap ditutup karena penguncian coronavirus. Sebuah pernyataan mengatakan Museum, yang menampung beberapa maha karya Renaissance terbesar di dunia serta artefak Romawi dan Mesir kuno, dapat dikunjungi sejak awal Juni, meskipun hanya dengan membuat reservasi online untuk mengendalikan jumlah orang.

Uskup Fernando Vérgez Alzaga menunjukkan bahwa, ketika tanggal pembukaan kembali museum di Italia semakin dekat, Museum Vatican mengambil langkah-langkah untuk memastikan kesehatan masyarakat dilindungi. “Untuk publik yang masuk, kami sedang menyelesaikan pemasangan termoscanners untuk pembacaan suhu”, katanya.

Uskup Fernando Vérgez Alzaga juga menjelaskan bahwa masuk ke Museum akan dilakukan hanya dengan reservasi sehingga jumlah orang di dalam dapat dikelola. Dia juga mencatat bahwa tidak ada kelompok besar yang diizinkan pada saat ini. Juga, pengunjung Museum akan diminta untuk memakai masker wajah dan memeriksa suhu mereka sebelum masuk. Staf medis juga akan hadir di museum. Juga, karena pemesanan sekarang akan diperlukan, biaya tiket muka sebesar 4 euro (USD 4,50) sedang dihapuskan.

Dalam persiapan untuk membuka kembali setelah apa yang disebut Uskup Fernando Vérgez Alzaga sebagai “ Moth of Silence ”, Museum hanya mempertahankan layanan penting yang membutuhkan sekitar tiga puluh karyawan sehari. “Persentase yang sangat rendah”, ia menambahkan, “jika Anda menganggap bahwa keluarga karyawan dan kolaborator berjumlah hampir seribu orang ; termasuk penjaga, sejarawan seni, restorasi, staf administrasi dan berbagai perusahaan jasa”.

Sementara kita menunggu, bagi mereka yang tertarik, kata Uskup, Museum Vatican menawarkan banyak tur virtual di situs webnya.

Para pekerja Vatican membersihkan Sanatorium St. Peter’s Basilica

Dalam persiapan untuk dimulainya kembali delapan belas liturgi umum di Italia dan misa pagi bersama Paus Fransiskus di makam Santo Yohanes Paulus II, pekerja Vatican membersihkan dan mendesinfeksikan bagian dalam St. Peter’s Basilica pada tanggal 15 Mei 2020.

Pekerja Vatican juga akan membersihkan basilica lainnya di Roma : St John Lateran, St Mary Major dan St Paul Outside the Walls, menurut sebuah komunike dari kantor pers Vatican. Sebuah video yang menyertainya menunjukkan para pekerja mengenakan topeng dan pakaian pelindung, membersihkan dan mendisinfeksi lantai dan berbagai permukaan di dalam St. Peter’s Basilica.

Andrea Arcangeli, wakil direktur departemen sanitasi untuk Negara Vatican City, mengatakan kepada Vatican News dalam video bahwa mereka menggunakan deterjen di lantai dan larutan berbasis pemutih disemprotkan ke permukaan. The Centers for Disease Control and Prevention mengatakan bukti menunjukkan COVID-19 dapat bertahan selama berjam-jam pada permukaan yang terbuat dari berbagai bahan, tetapi dapat dengan mudah dinonaktifkan oleh disinfektan kimia.

Andrea Arcangeli mengatakan mereka akan dapat mengurangi viral dan bakteri yang mengisi kembali pada permukaan, tetapi tidak akan pernah mencapai “ nol ”, yang akan membutuhkan jenis sterilisasi yang dilakukan di ruang operasi.

St. Peter’s Basilica telah ditutup untuk turis dan pengunjung sejak tanggal 10 Maret 2020. Vatican telah mengadakan sejumlah layanan pribadi yang disiarkan langsung dari basilika di hadapan sejumlah kecil umat yang setia dan sejumlah fotografer. Paus Francis dijadwalkan untuk mempersembahkan Misa paginya pada tanggal 18 Mei 2020 di makam Santo Yohanes Paulus di basilica untuk mengenang 100 tahun kelahirannya. Pada 15 Mei 2020, Vatican belum memberikan tanggal kapan basilica akan dibuka lagi untuk umum.

Proses membersihkan semua gereja paroki Roma dimulai pada 13 Mei. Menyusul permintaan dari The Vicariate of Rome, kota Roma telah meminta tentara Italia dan departemen sanitasi kota untuk membersihkan semua gereja paroki di Roma sebagai persiapan untuk dimulainya kembali liturgi umum 18 Mei 2020. Tentara memiliki 80 tim spesialis bahan berbahaya yang aktif di seluruh Italia dalam dekontaminasi dan sanitasi area yang dibutuhkan, lapor SIR, kantor berita konferensi uskup Italia. Sembilan dari tim itu akan didedikasikan untuk mendekontaminasi semua tiga ratus tiga puluh tujuh gereja paroki Roma.

Museum Vatican akan dibuka kembali

Pasukan mendisinfeksi area luar setiap gereja dan tempat ibadah, sementara pastor paroki harus meminta dan menunjukkan area mana di dalam gereja yang harus mereka dekontaminasi, kata Brigadir Jenderal Giovanni Di Blasi kepada La Repubblica pada 13 Mei 2020. “Ini adalah contoh yang luar biasa dari kerja sama institusional demi mendapatkan kembali kota dan menjalankannya dan demi semua warga negara”, kata walikota Roma, Virginia Raggi, yang menghadiri pembersihan gereja pertama, St. John Bosco, di sebelah tenggara kota.

Pembersihan di seluruh kota itu dilakukan setelah para uskup dan pemerintah Italia menyetujui 7 Mei 2020 tentang protokol yang memungkinkan masyarakat hadir untuk perayaan liturgi mulai 18 Mei 2020. Protokol ini menetapkan pedoman yang harus diikuti oleh setiap gereja dan umat beriman untuk membantu menjaga kesehatan masyarakat. Pembatasan akan termasuk mengenakan masker wajah di dalam gereja, menjauhkan sosial dan meminta orang untuk tidak pergi ke gereja jika mereka menunjukkan gejala seperti flu atau tahu mereka telah melakukan kontak dengan seseorang yang baru-baru ini dites positif terkena virus coronavirus.

“Kita semua yaitu para imam, terutama akan melakukan segalanya untuk menjamin penghormatan terhadap peraturan, untuk menjamin jarak sosial, langkah-langkah keamanan, sehingga ketika perayaan dimulai, mereka dapat dilakukan dengan cara yang teratur”, kata Uskup Auksilier Gianpiero Palmieri dari Roma kepada La Repubblica.

Kantor Pers Takhta Suci mengumumkan kasus ke-12 Covid-19 di Vatican

Pada 6 mei 2020, Kantor Pers Takhta Suci merilis pernyataan yang mengatakan 12 orang yang bekerja di Vatican dinyatakan positif covid-19. Di dalamnya, Matteo Bruni, Direktur Kantor Pers, mengumumkan bahwa orang ke-12 dinyatakan positif virus Covid-19. Orang ini adalah karyawan Takhta Suci. Rincian lebih lanjut dalam pernyataan itu mengatakan bahwa orang tersebut telah mulai bekerja dari rumah pada awal Maret. Orang ini tetap terisolasi di rumah di awal gejala. Sebelum kembali ke kantor untuk bekerja, orang tersebut diuji. Analisis mengkonfirmasi bahwa orang tersebut positif terkena coronavirus.